Memasuki masa penawaran pekan kedua, nilai pemesanan Sukuk Tabungan seri ST014 terus menggeliat dan kuota awal yang disiapkan Pemerintah sebesar Rp15 triliun kian menipis.
Berdasarkan data dari salah satu mitra distribusi yang telah bekerjasama dengan Pemerintah, Bibit.Id, per Senin 17 Maret 2025 Pukul 10.15 WIB, nilai pemesanan dua sub seri ST014 telah menembus Rp7,71 triliun.
Volume pemesanan masih didominasi oleh sub seri bertenor lebih pendek, ST014T2 dengan tenor 2 tahun, menawarkan imbal hasil atawa kupon 6,5 persen per tahun dipesan sebesar Rp6,26 triliun.
Sementara ST014T4 bertenor 4 tahun, dengan kupon 6,6 persen per tahun nilai pemesanannya mencapai Rp1,45 triliun.
Artinya lebih dari setengah kuota awalnya sudah habis diburu investor, sedangkan penutupan periode pemesanan masih cukup panjang, satu bulan ke depan, hingga 16 April 2025.
Laju cepat nilai pemesanan ST014, sebelumnya memang sudah banyak diprediksi analis keuangan dan para pelaku pasar mengingat instrumen investasi fixed income berbasis syariah ini menjadi semacam "safe haven" investasi ditengah gonjang-gonjing perekonomian global maupun domestik.
Selain karena appetite masyarakat dalam berinvestasi lagi hype, ST014 merupakan instrumen investasi yang aman karena 100 persen dijamin negara lewat 2 undang-undang sekaligus, sehingga pokok dan imbal hasil investasinya pasti dibayarkan, tepat waktu dan tepat jumlah.
Karena berbasis syariah, kesyariahannya pun sangat valid, tak kaleng-kaleng, berdasarkan akad ijarah atau asset to be leased, bebas dari bau-bau riba, judi, serta gharar.Â
Implementasi kesesuaian syariahnya, dari mulai pembentukan hingga masa jatuh temponya tiba kelak, diawasi oleh Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI).
Dan kerennya, cuannya pun sangat menarik, dengan tingkat keamanan setara deposito tapi besaran imbal hasilnya jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional salah satu produk perbankan tersebut, dan jangan lupa pajak dari kuponnya pun 10 persen saja, setengah dari pajak atas bunga deposito yang sebesar 20 persen.
Karakteristik SBN dan SBSN Ritel
Satu hal lain yang membuat instrumen keuangan khusus bagi investor domestik ini lebih menarik, adalah kupon yang ditawarkan bersifat floating with the floor alias mengambang dengan batas minimal, dengan acuan Suku Bunga Bank Indonesia 7days reverse repo rate yang bulan Februari 2025, ditetapkan oleh Rapat Dewan Gubernur BI sebesar 5,75 persen.