Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Sepekan Diluncurkan, Pemesanan ORI025 Tembus Rp. 3,6 T, Geliat Investasi di Indonesia Memang Nyata Adanya

5 Februari 2024   13:39 Diperbarui: 5 Februari 2024   14:23 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Angka ini melesat naik, dibandingkan dengan 2022 dengan jumlah investor SBN 831.455. Secara year to date (per Desember 2023), kenaikan investor SBN ini meningkat 20,6%.

Dari jumlah investor tadi, hampir setengahnya merupakan investor di SBN ritel yang menurut catatan DJPPR Kemenkeu, hingga akhir 2023, berjumlah 480.218 investor.

Sebenarnya tak hanya di SBN, iklim investasi masyarakat di Indonesia pasca Covid-19 secara keseluruhan memang kian bertumbuh. Menurut catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menunjukan, jumlah investor pasar modal Indonesia sampai dengan 2023 tembus 12,61 juta orang.

Angka ini naik 18 persen atau 1,85 juta orang dari tahun 2022 yang sebesar 10,31 investor. Capaian tersebut jika dibandingkan dengan tahun 2017 meningkat hingga 11 kali lipat.

Adapun jumlah investor yang benar-benar aktif bertransaksi secara tahunan mencapai 1, 43 juta. 

Meskipun sudah meningkat pesat, namun jumlah investor di pasar modal Indonesia masih jauh dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia saat ini yang sudah mencapai 270 juta jiwa. Artinya hanya sekitar 0,4 persen dari penduduk Indonesia yang sudah menjadi investor di pasar saham dan pasar keuangan.

Apalagi jika dibandingkan secara spesifik dengan investor di pasar SBN ritel. Sisi positifnya, kondisi ini menunjukan bahwa pasar pengembangan instrumen-instrumen investasi di Indonesia masih sangat luas.

Oleh sebab itu, selain untuk kebutuhan pembiayaan pembangunan negara, SBN ritel itu memiliki makna strategis lain yaitu untuk memperdalam dan memperluas basis investor di Indonesia. Sehingga meningkatnya rezim tabungan, bisa beriringan dengan minat investasi masyarakat.

Selama ini, selain masalah literasi keuangan masyarakat yang belum paripurna, produk-produk investasi yang aman, terjangkau, dan mudah masih sangat jarang, padahal appetite masyarakat terutama generasi milenial dan gen Z dalam berinvestasi sangat tinggi.

Nah, jika kemudian literasi keuangan termasuk pengenalan produk seperti SBN ritel ini terus ditingkatkan dengan melibatkan seluruh stakeholder yang ada, sangat mungkin perkembangan dunia investasi di tanah air bakal semakin meriah.

ORI025 ini merupakan gambaran instrumen investasi yang sangat bagus dan pantas untuk dikoleksi oleh mereka yang ingin belajar berinvestasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun