Tak sedikit juga peristiwa KDRT terjadi karena awalnya perempuan yang memukuli suaminya, sudah diam dan ditahan-tahan tetap saja si istri terus memukuli suaminya, lama-lama kan sakit dan kesel juga, balik suaminya mukul.
Akhirnya keduanya melapor ke Kepolisian, tapi yang dihukum prianya karena dianggap dialah pelaku KDRT. padahal kan kejadiannya tak murni seperti itu.
Contoh lain yang masih hangat dan masih jadi perbincangan publik meskipun berbeda konteksnya. pelecehan seksual yang dilakukan seorang perempuan terhadap 17 anak di Jambi, tak ada para aktivis perempuan yang bersuara terkait hal tersebut. Coba kalau pelakunya pria, pasti habis itu dihujat sana sini, sibuk ikut melaporkan
Mari lah kita dudukan semuanya secara adil dan proporsional, KDRT itu sebuah peristiwa kekerasan dalam rumah tangga siapapun pelakunya, bisa laki-laki atau perempuan.
Mengutip tulisan Pramudya Ananta Toer dalam bukunya Bumi dan Manusia "Bersikap adilah sejak dalam pikiran"