Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jokowi Bakal Dukung Semua Capres 2024, Kecuali Anies Baswedan?

3 Desember 2022   16:43 Diperbarui: 3 Desember 2022   16:48 740
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain itu kita semua tahu, Jokowi dan Ganjar berasal dari Partai Politik yang sama,PDI-P, gaya kepemimpinan keduanya pun mirip-mirip.

Tak heran juga jika ada "sakwasangka" seperti itu. 

Namun ada fakta lain, dalam berbagai kesempatan sebelumnya, Jokowi seolah memberi dukungan kepada Prabowo Subianto mantan rival kuatnya dalam dua Pilpres terakhir yang kini bergabung dalam Pemerintahannya sebagai Menteri Pertahanan.

"Saya ini dua kali menjadi Wali Kota Solo menang, kemudian ditarik di Jakarta sekali menang. Selanjutnya, dua kali di Pemilu Presiden, menang. Mohon maaf Pak Prabowo, kelihatannya setelah ini [Pilpres 2024] jatah Pak Prabowo," ujar Jokowi, saat HUT Perindo beberapa waktu lalu.

Kalimat ini kemudian dianggap oleh berbagai pihak sebagai bentuk dukungan Jokowi terhadap Prabowo, seperti saat ucapan "Rambut Putih" diterjemahkan oleh para pelaku dan penggembira politik sebagai bentuk dukungan Jokowi terhadap Ganjar Pranowo.

Dan sinyal-sinyal tersebut diinsyafi masyarakat sebagai bentuk dukungan Jokowi kepada kedua orang pemilik elektabilitas tertinggi  capres 2024 versi lembaga penelitian politik.

Seperti diketahui 3 kandidat capres pemilik elektabilitas tertinggi selain Ganjar dan Prabowo adalah Anies Baswedan, yang sepertinya sama sekali tak pernah dilirik oleh Jokowi.

Tak ada satu kalimat pun yang pernah diucapkan Jokowi terkait pencalonan Anies Baswedan, padahal Anies sudah secara resmi dicalonkan sebagai Capres 2024 oleh kawan dekat Jokowi Surya Paloh dengan Nasdem-nya.

Untuk urusan kedekatan dengan Anies pun, Jokowi pernah sangat dekat. Anies Baswedan adalah Juru bicara Tim Sukses Jokowi dalam Pilpres 2014 dan sempat diangkat Jokowi menjadi anggota Kabinet Indonesia Bersatu di periode pertama masa kepemimpinannya.

Sayangnya, masa Anies dalam Kabinet tak berlangsung lama, di tengah jalan Anies di reshuffle Jokowi sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Setelah itu hubungan keduanya terus merenggang, apalagi setelah Pilkada DKI  2017, saat Anies menjadi Gubernur DKI,"haluan" politik Anies terlihat bertukar jalan dengan Jokowi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun