Apalagi nature ketiga partai politik ini sebenarnya tak sejalan. Mungkin Demokrat dengan PKS sejalan, tapi tidak dengan Nasdem.
Pendukung Nasdem, merupakan kebalikan dari arah pendukung Demokrat dan PKS. Nasdem sangat Jokowi sentris, sementara Demokrat dan PKS justru adalah kebalikannya.
Jadi kesan dipaksakan  tak terelakan lagi, "daripada tak ada lagi" padahal secara chemistry sebenarnya koalisi ini "gak dapet."
Andai dipaksakan juga karena tak ada pilihan lain, di tengah jalan kemungkinan perpecahan koalisi sangat bisa terjadi.
So, mumpung belum terlanjur hitung ulanglah berbagai kemungkinan terburuk tersebut.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!