Tak terbayangkan stasiun dan gerbong KRL serta ketertibannya bisa seperti saat ini. Meskipun memang masih belum bisa disebut sempurna tapi perubahan positifnya nyaris 180 derajat.
Seiring perbaikan pelayanan dan ketertiban, kondisi keuangan PT.KAI pun mulai mencatatkan perbaikan signifikan.
Dari sebelumnya rugi, menjadi untung hingga Rp.83 milyar saat tahun pertana memimpin. Ketika Jonan pergi dari PT. KAI ia telah mewariskan keuntungan Rp 1,4 triliun dengan nilai penjualan mencapai Rp.14 triliun.
Selain itu Standart Operating Procedure (SOP) operasional PT.KAI pun sudah tersusun baik. Jadi siapapun yang menjadi pimpinan PT.KAI tinggal mengikutinya.
Sehingga PT.KAI bisa terus berkembang, dan untungnya para pemimpinan perseroan tetap berpegang teguh pada SOP tersebut bahkan terus berinovasi.
PT. KAI dan para penumpangnya terkhusus pengguna harian KRl berhutang banyak pada pak Jonan.