Malah sebaliknya Brigadir J jauh lebih inferior dibandingkan dengan Ibu Putri yang istri seoranh Jenderal.
Kedua, dan ini yang lebih sering terjadi adalah dengan perhatian seksual yang sifatnya non-consensual  dengan sentuhan, pelukan, elusan, bahkan ciuman yang terus menerus coba dilakukan terhadap korban.
Ketiga, terkait pelecehan gender, merendahkan pihak lain berdasarkan jenis kelaminnya namun tidak menggambarkan ketertarikan seksual.
Dari ketiga kategori ini entah pelecehan seksual mana yang  diduga dilakukan oleh Brigadir J terhadap Putri Sambo.
Seperti menurut Komnas HAM hanya Putri Sambo inilah yang bisa menerangkan semuanya. Meskipun bisa jadi itu hanya pengakuan sepihak.
Well, kita saksikan saja kisah yang mengharu biru bak drama Korea ini akan berlanjut seperti apa. Yang jelas harapannya bisa diungkap secara jelas dan terang dengan setransparan mungkin.