Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Buya Syafii Maarif, "Superman" dalam Kesederhanaan Hidup

28 Mei 2022   08:55 Diperbarui: 28 Mei 2022   11:24 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari seluruh ungkapan tentang Buya Syafii Maarif, satu kata yang tak pernah ketinggalan saat mengenangnya adalah "KESEDERHANAAN" beliau dalam menjalani kehidupan.

Cerita kesederhanaan Almarhum yang memang genuine, penuh keikhlasan itu seperti tak ada habisnya, ditulis dan dikisahkan berdasarkan kesaksian langsung para pelakunya.

Bagaimana Buya Syafii menggunakan sepeda sebagai alat transportasi hariannya.

Dirinya tak pernah mau mendapatkan keisitimewaan apapun saat mendapat pelayanan publik, antri ya antri saja.

Dan banyak lagi cerita menarik sekaligus menginspirasi tentang kesederhanaan Almarhum semasa hidupnya.

Pertanyaannya kemudian, mengapa kesederhanaan Buya Syafii Maarif disorot dan dibicarakan begitu intens dan masif, padahal masalah kesederhanaan itu sebenarnya biasa saja bagi kebanyakan rakyat Indonesia.

Beliau adalah "Superman" kesederhanaan. Jika kesederhanaan dalam universe lain adalah hal yang biasa saja.

Namun, di tengah hidup yang sungguh sangat materialistis, semakin mendewakan uang, jabatan, pangkat, dan gengsi.

Dengan privilege sebagai seorang tokoh nasional sekaliber Buya Syafii Maarif, kesederhanaan hidup beliau adalah barang yang sangat langka.

Laksana Superman yang di Planet asalnya Kripton manusia biasa saja, lantaran hidup di Planet Bumi menjadi luar biasa

Kesederhanaan bagi Buya Syafii Maarif adalah pilihan hidupnya, beliau sebenarnya bisa saja hidup penuh gelimang kemewahan harta dan jabatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun