Makanya, banyak pihak menyebut bahwa KRL merupakan backbone transportasi di wilayah Jabodetabek, dan faktanya memang demikian.
Bahkan mahal murahnya harga tanah dan rumah di wilayah Jabodetabek terutama yang  ke arah Bogor ditentukan dari kedekatanya dengan stasiun KRL.
Jika pemerintah memang tega mengurangi PSO bagi pengguna KRL yang berujung pada kenaikan tarif ya silahkan aja, meskipun pahit bakal kami telan.
Karena kami tak memiliki kemewahan untuk memilih transportasi lain dengan kapabilitas seperti KRL.
Apakah dengan kenaikan ini kami berharap pelayanan PT. KCI sebagai operator KRL bertambah baik?
Akh sudahlah kami sudah cape berharap, setelah era Jonan merevolusi pelayanan dan keberadaan KRL menjadi lebih baik seperti saat ini.
Tak ada lagi gebrakan signifikan yang bisa diharapkan, jadi kalau mau naik ya naik aja deh tarifnya, bisa apa kami.