Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Blunder Perhelatan Formula E, Anies Baswedan Maju Kena Mundur Apalagi

14 September 2021   07:59 Diperbarui: 14 September 2021   17:20 1644
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Andai pun mereka tidak secara sengaja melakukannya, tetapi terdapat unsur kelalaian dalam memastikan MoU antara Pemprov DKI Jakarta dengan FEO itu tidak merugikan keuangan negara.

Ingat, yang digunakan untuk membayar commitment fee itu uang rakyat yang diamanatkan untuk dikelola dan digunakan lewat APDB DKI Jakarta, yang seharusnya bertujuan untuk mensejahterakan rakyat.

Hanya segelintir orang yang tahu persis apa isi MoU terkait balapan Formula E Ini, bahkan besar kemungkinan anggota parlemen daerah DKI Jakarta pun tak tahu persis.

Makanya kemudian untuk mengetahui lebih jauh ada apa dibalik layar perhelatan balapan ini termasuk isi MoU tersebut, 33 anggota DPRD dari Fraksi PDI-P dan PSI mengajukan hak bertanya atau interpelasi.

Namun, Anies Baswesdan dan Pemprov DKI lebih memilih menolak hak interpelasi dengan alasan lebih berkonsentrasi menangani pandemi Covid-19.

Mereka melakukan lobby-lobby politik kepada 7 partai lain agar hak interpelasi itu tak terwujud yang beritanya sudah kita tahu semua.

Situasi ini makin meyakinkan kita bahwa ada yang salah dalam proses penyelenggaraan formula E, termasuk dalam hal MoUnya tersebut.

Namun kebusukan perlahan bakal terkuak, Surat Dispora DKI  terkait commitment fee yang harus dibayarkan yang ditujukan pada Pemprov DKI tadi mengindikasikan kesalahan itu.

Jika benar dan ternyata kedepannya dana yang sudah digelontarkan tak dapat ditarik kembali apalagi kemudian Pemprov DKI harus tetap membayar fee untuk 3 tahun ke depan, program penyelenggaraan formula E bakal menjadi blunder terbesar Anies yang bisa membawa dirinya berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sekali  lagi, "Jika" kondisi ini terjadi, ini bakal menjadi akhir bagi karir politik Anies Baswedan. Kita lihat apa yang akan terjadi kemudian, apakah blunder ini bisa di recovery oleh Anies Baswedan atau terjeremus lebih dalam.

Karena mungkin saja dalam beberapa hari ke depan dokumen-dokumen terkait program formula E akan banyak muncul ke publik yang semakin menguatkan bau amis dalam proses perhelatan ajang balap mobil listrik ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun