Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Ketika Isu Kocok Ulang Menteri Jokowi Menjadi Liar

19 April 2021   08:23 Diperbarui: 19 April 2021   08:45 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyebutan inisial M ini kemudian dikomentari lagi oleh pengamat lain dengan semangat uthak athik gathuk.

Dalam kesempatan lain, salah satu organisasi relawan pendukung Jokowi, Jokowi Mania melalui Ketua Umumnya Immanuel Ebanezer menyebutkan ada  5 orang anggota KIM yang layak untuk diganti.

Kelima menteri yang dinilai layak diganti adalah Menteri Pertanian Yasin Limpo, Menteri Agraria Sofyan Djalil, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, serta Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Kabar terakhir seperti dilansir Tribunnews, masuk bursa calon menteri pula menantu Wakil Presiden Ma'aruf Amin yang merupakan kader Partai Nasdem Repsal Ali, meskipun belum jelas untuk posisi apa.

Kemudian ada juga yang menggadang-gadang Sekjen DPP Muhammadiyah Abdul Mut'i sebagai calon Mendikbudristek untuk menggantikan Nadiem Makarim yang oleh sejumlah pelaku pendidikan dianggap terlalu futuristik dalam membangun sistem pendidikan Indonesia.

Sementara Menristek saat ini  Bambang Brodjonegoro diprediksi oleh sejumlah pengamat politik bakal menjadi Kepala Badan Otorita Pembangunan Ibu Kota Indonesia baru.

Simpang siur atau lebih tepatnya gorengan informasi terkait kocok ulang kabinet akan terus terjadi sampai Jokowi secara resmi mengumumkan nama-nama yang akan menduduki jabatan di Kabinetnya.

Kondisi seperti ini sebenarnya tak sehat untuk suasana kerja para menteri, meskipun mereka selalu berkilah bahwa pergantian menteri itu hak prerogatif presiden dan mereka siap diangkat dan diganti kapan saja.

Namun secara manusiawi tentu saja isu-isu yang memicu "ketidakpastian" tersebut diakui atau tidak bisa membuat pikiran mereka terganggu alhasil  kinerja mereka tidak maksimal.

Hal ini pada akhirnya dapat membuat kinerja kabinet Jokowi dalam menangani dan memulihkan persoalan yang timbul akibat pandemi Covid-19 menjadi terganggu.

Ada baiknya Jokowi segera mengumumkan secara resmi nama-nama yang pantas untuk reshufle kali ini. Agar pemerintah kembali tancap gas membangun dan mensejahterakan rakyat Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun