Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Semoga Ramadan Tahun Ini Bebas dari "Sweeping" Warung Makan

9 April 2021   10:26 Diperbarui: 9 April 2021   10:38 608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai contoh kasus yang terjadi di bulan Ramadan. Di beberapa daerah ada yang melarang pedagang makanan buka sebelum jam 16.00 dan boleh buka setelah jam 16.00. 

Menurut saya peraturan ini agak aneh karena tujuannya untuk menghormati bulan Ramadan dan mereka yang berpuasa.

Apakah di daerah tersebut semua orang memang berpuasa, kan belum tentu juga. Bagaimana  orang yang sedang sakit, ibu-ibu yang menyusui atau perempuan yang dalam masa menstruasi?

Apakah karena umat Muslim berpuasa seluruh pihak yang memiliki keyakinan lain pun harus ikut berpuasa juga? Logika-nya kan tak harus seperti itu, sweeping-sweeping warung makan saat bulan Ramadan itu seolah menegaskan toleransi antar umat beragama memang terganggu.

Renungkan itu dengan hati nurani, toh saya yakin secara naluriah pun mereka yang tak berpuasa saat Ramadan tak akan secara demonstratif mempertontonkan kegiatan makan dan minum mereka.

Ingat, bagi umat Muslim menjalankan ibadah puasa itu bukan hanya perkara menahan keinginan atau nafsu untuk makan dan minum saja, tetapi menahan nafsu secara keseluruhan.

Mulai dari nafsu makan, syahwat berhubungan seks, nafsu berkuasa dan nafsu-nafsu lainnya. Di bulan Ramadan umat Muslim diminta untuk fokus dalam membentuk hubungan spiritual dengan Tuhan-nya melalui serangkaian ibadah wajib dan sunnah sepanjang bulan itu.

Selain itu, Ramadan merupakan bulan di mana seorang Muslim diwajibkan menekan egoisme dan lebih peduli pada keadaan sosial seperti ketimpangan ekonomi melalui bersedekah, melatih kemampuan sosial-personal dengan pengendalian emosi dengan berpuasa.

Saya sangat berharap semoga Ramadan 1442 Hijriah ini tak dihiasi dengan aksi-aksi intoleransi seperti sweeping warung-warung makan milik siapapun.

Kalau memang individu Muslim itu berniat puasa dengan sungguh-sungguh, godaan sebesar apapun bisa dengan mudah dilalui. Tetapi andai ia memang tak berniat puasa, tak perlu di warung makan, dimanapun ia bisa makan dan minum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun