Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Politik

Partai Berkarya Pecah, Ada Narasi Peran Pemerintah di Baliknya?

13 Juli 2020   09:44 Diperbarui: 13 Juli 2020   09:55 549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari Minggu (12/07/20) siang, Tommy Soeharto Pendiri Partai Berkarya bergegas menuju salah satu ruangan yang akan dijadikan tempat Musyawarah Nasional Luarbiasa (Munaslub) di sebuah hotel di Jakarta Selatan.

Seperti diunggah Channel Youtube Tribun Timur, kemudian ia yang datang bersama Sekretaris Jenderal Partai Berkarya Priyo Budi Santoso yang didampingi jajaran fungsionarisnya serta beberapa orang berseragam loreng kuning coklat masuk ke dalam venue, dan merobek back drop Munaslub, kegiatan itu dinilai oleh Tommy ilegal.

Tommy terlihat gusar dengan langkah yang dilakukan oleh Presidium Penyelamat Partai Berkarya (P3B) yang menyelenggarakan Munaslub untuk mengkudeta dirinya sebagai Ketua Umum Partai yang baru berdiri empat tahun ini.

Namun Munaslub tetap digelar, meskipun pelaksanaanya 6 jam lebih lambat dari jadwal sebelum. Munaslub tersebut kemudian menetapkan Muchdi PR sebagai Ketua Umum Partai Berkarya Periode 2020-2025.

Sementara jabatan Sekjen Partai diisi oleh Badarudin Andi Picunang.

"Ketua Umum terpilih Mayjen TNI (Purn) Muchdi PR dan Sekjen terpilih Badaruddin Andi Picunang sekaligus Ketua dan Sekretaris Formatur dalam Tim Formatur, terdiri lima orang yang akan menyusun pengurus DPP Partai Beringin Karya periode 2020-2025," kata Sekjen versi Munaslub Badaruddin Andi Picunang Minggu (12/7/2020). Seperti dilansir Tirto.id

Saat Tommy Soeharto menjadi Ketum, Badarudin ini menjabat sebagai Ketua DPD Partai sedangkan Muchdi PR sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai.

Selain itu Badarudin mengklaim bahwa Munaslub versi P3B tersebut dihadiri oleh 30 DPW dan 370 DPD yang artinya 2/3 dari jumlah DPW/DPD hadir maka Munaslub ini bisa dianggap sah.

Hmmm... Partai Berkarya yang baru berusia seumur jagung dalam peta politik Indonesia, secara resmi pecah. 

Belakangan Partai yang merupakan reperesentasi dari Keluarga penguasa Orde Baru ini gencar melakukan berbagai kritik tajam yang mengarah pada Presiden Jokowi.

Apakah karena pandangan politiknya yang berbeda dengan Pemerintahan Jokowi ini kemudian Partai Berkarya dipecah?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun