Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Jiwasraya Bakal Bermetamorfosis Menjadi Nusantara Life, Bagaimana Nasib Nasabah?

10 Juli 2020   11:30 Diperbarui: 10 Juli 2020   11:20 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Walaupun boleh saja pemegang polis tersebut memilih untuk tak melakukan restrukturisasi, tapi mereka akan menghadapi risiko nilai pengembalian dana yang sangat rendah mengingat kondisi keuangan Jiwasraya yang morat-marit.

Itulah faktanya, proses restrukturisasi biasanya tak akan dapat menyenangkan semua pihak secara optimal.Tapi paling tidak, dengan program restrukturisasi ini para pemegang polis tak akan kehilangan uangnya.

Seiring dengan rencana tersebut, program restrukturisasi  tersebut bakal mulai ditawarkan kepada para pemegang polis pada Agustus 2020 hingga Desember 2021. Setelah itu polis-polis yang telah disetujui untuk di restrukturisasi akan dipindahkan ke Nusantara Life, bersamaan dengan berdirinya Nusantara Life pada tahun 2022.

Peluncuran perusahaan baru ini akan dilakukan setelah Penyertaan Modal Negara (PMN) mulai disuntikan hal ini dibutuhkan agar ada keseimbangan antara liabilitas dan aset yang dimiliki oleh perusahaan bentukan baru tersebut sehingga perusahaan tersebut bisa berjalan dengan baik.

Hingga Mei 2020 utang klaim yang harus dibayarkan oleh Jiwasraya mencapai Rp.18 triliun. Dengan rincian, utang klaim JS Saving Plan sebesar Rp.16,5 triliun yang harus dibayarkan pada 17.452 nasabah. Sedangkan bagi para pemegang polis tradisional yang jumlahnya 35.145 nasabah utang klaimnya sebesar Rp.1,5 triliun.

Utang klaim yang diakibatkan gagal bayar klaim tersebut karena Jiwasraya menjanjikan imbal hasil yang terlalu tinggi alhasil liabilitas membengkak hingga gagal bayar terjadi.

Restrukturisasi polis nasabah harus segera dilakukan jika tertunda akan menyebabkan liabilitas Jiwasraya terus membengkak akibat utang manfaat nilai polis milik para nasabah.

Selain restrukturisasi polis, opsi penyehatan Jiwasraya juga melalui penjualan 70 persen saham anak usaha PT Jiwasraya Putra dengan nilai Rp. 2,6 triliun kepada PT Asuransi Taspen Life. 

Pemilik saham lain di PT Jiwasraya Putra adalah Bank Tabungan Negara (BTN) dengan kepemilikan sebesar 30 persen. Saat ini proses penjualannya tengah dalam proses penandatanganan perjanjian jual beli.

Harapannya seluruh proses restrukturisasi ini bisa berjalan dengan baik sesuai rencana, perusahaan Asuransi pelat merah tertua PT. Jiwasraya akan ditutup oleh pemerintah. Seluruh polis nasabah berpindah ke Nusantara Life dan proses pembayaran klaim berjalan secara lebih sehat.

Dan jangan lupa semua pihak yang terlibat dalam kasus korupsi yang mengakibatkan Jiwasraya tenggelam harus terus diusut dan dihukum sesuai ketentuan yang berlaku, siapa pun itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun