Ucapan yang salah dan negatif berdampak buruk bagi diri kita sendiri maupun orang lain. Ucapan-ucapan yang benar, baik dan positif akan berdampak baik juga bagi diri sendiri maupun orang lain.Â
Karena itu, ingatlah selalu akan dua hal ini:
1. Ubah masa depan Anda melalui ucapan-ucapan saat ini
Perkataan kita bagaikan benih suatu pohon. Perkataan yang baik akan menghasilkan buah yang baik. Tetapi perkataan yang negatif akan menghasilkan buah yang tidak baik. Banyak orang tidak menyadari bahwa nasib mereka saat ini sebenarnya dipengaruhi oleh apa yang sering mereka ucapkan pada masa yang lalu. Mereka memakan buah dari hasil perkataan-perkataan mereka pada masa yang lalu.
Maka untuk mengubah masa depan kita, mulai sekarang disiplinlah diri untuk hanya mengucapkan perkataan-perkataan yang benar, baik dan positif. Sebab bila kita menabur benih-benih kebenaran, yang baik dan yang positif sekarang, maka pada masa yang akan datang kita akan menuainya di dalam kehidupan kita.
Berkomitmenlah untuk hanya mengucapkan perkataan-perkataan yang benar mulai saat ini juga. Lawanlah semua pikiran-pikiran, perasaan-perasaan, dan perenungan- perenungan yang salah dan bertentangan dengan firman Tuhan. Bila timbul kekuatiran -- perkatakanlah firman Allah bahwa "Allah memelihara hidupku dan menyediakan semua yang kuperlukan." Bila timbul perasaan benci -- perkatakanlah "sebagaimana Tuhan mengasihi aku, akupun mengasihi saudara seimanku."
2. Belajar dari Israel saat meruntuhkan kota Yerikho
Pada saat orang Israel mengelilingi kota Yerikho selama 7 hari, Tuhan melarang mereka untuk mengucapkan sepatah kata pun sampai pada hari yang ketujuh barulah mereka diperbolehkan bersorak setelah Tuhan perintahkan.
Yosua 6:10, "Tetapi Yosua telah memerintahkan kepada bangsa itu, demikian: "Janganlah bersorak dan janganlah perdengarkan suaramu, sepatah kata pun janganlah keluar dari mulutmu sampai pada hari aku mengatakan kepadamu: Bersoraklah! --maka kamu harus bersorak."
Jadi selama 7 hari itu mereka betul-betul diperintahkan Tuhan untuk puasa perkataan. Hanya diujung hari ke-7 mereka diperintahkan untuk bersorak. Dan akhirnya, kota Yerikho diruntuhkan dan Israel mengalami kemenangan yang besar.
Mengapa Tuhan melarang mereka mengucapkan sepatah kata pun, karena sudah terbukti bangsa Israel adalah bangsa yang suka mengucapkan hal-hal yang negatif, suka menggerutu, suka menyalahkan pemimpin, suka bertengkar, suka menyalahkan Tuhan. Jadi mulut merek harus betul-betul dikekang supaya mereka bisa berhasil.