Mengapa Sistem Pendidikan Kita Seperti Ini ?
Murid yang lulus UN dengan nilai bagus, maka akan diterima di universitas Negeri terbaik dan bergengsi di tanah air, Lalu bagaimana dengan nasib murid yang kurang beruntung ketika UNÂ mendapatkan nilai yang buruk, maka kemungkinan dia akan masuk ke universitas swasta yang menurut sebagian masyarakat kita rankingnya tidak begitu baik dibanding negeri.
Hal ini menimbulkan pandangan bahwa yang berhasil masuk ke universitas bergengsi, maka kelak akan sukses di masa depannya. Padahal banyak orang sukses yang selalu bertengkar dengan jenjang perguruan tinggi sehingga mendapatkan status drop out, bahkan banyak orang sukses yang tidak sempat mengenal jenjang SMP atau SMA.
Siapa Pihak Yang Salah ?
Tidak ada pihak yang dapat disalahkan, murid-murid, dan guru - guru hanya mengikuti sistem pendidikan yang dibuat oleh sekolah dan pemerintah dari jaman Hindia Belanda, Pada saat itu kesempatan untuk bersekolah sangatlah minim, padahal banyak pemuda-pemuda Indonesia yang berbakat untuk membangun negeri tercinta ini. Maka pihak Belanda menetapkan suatu standar tes nasional bagi murid-murid yang berbakat dan cerdas untuk memiliki kesempatan untuk bersekolah. Sistem ini pula yang masih digunakan oleh pemerintah kita , dan dalam perkembangan menjadi UN ( Ujian Nasional ).
Akhir kata Semoga, UN tahun depan tidak berubah lagi, Menurut kabar burung, UN akan diterapkan melalui Online ( UN Online ) yang mulai dicanangkan Kemdikbud pada tahun 2015.
UN tidak harus selalu menjadi tolak ukur kesuksesan murid-murid di masa depan. - Anonim
F. Congz
Fc.ferryy@gmail.com