Mohon tunggu...
Fernbaby
Fernbaby Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis

Berbagi informasi dan edukasi anak bayi dan parenting

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Bagaimana Cara Laktasi untuk Ibu Pekerja? Yuk Simak | Fernbaby

26 Oktober 2022   10:28 Diperbarui: 26 Oktober 2022   10:46 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fernbaby - Kembali bekerja setelah cuti melahirkan tidak berarti Anda harus berhenti menyusui bayi Anda. Ada manajemen ASI perah (ASIP) yang bisa Anda lakukan untuk membantu Anda tetap lancar menyusui. Lantas bagaimana cara menjaga kualitas ASI yang tepat dan tetap sehat?

 ASI Perah atau ASIP diperoleh dengan memeras ASI ke dalam wadah steril, seperti botol, yang kemudian diberikan kepada bayi. ASI perah biasanya diberikan saat Anda tidak bersama si kecil dalam waktu lama, misalnya saat Anda bekerja di kantor.

 Anda dapat memerah ASI bahkan jika payudara Anda penuh, tetapi Anda tidak memiliki anak kecil. Tak hanya itu, ASI berkarbonasi ini juga bisa dicampur dengan makanan bayi atau makanan padat. Simak tips yang dilansir dari alodokter.

Susu Formula Fernbaby Penuhi Nutrisi Si Kecil 

 

 Tidak semua susu sama dengan susu Selandia Baru. Negara ini telah berhasil dalam produksi susu dan memiliki jejak karbon yang rendah. Untuk itulah Fernbaby Formula New Zealand ingin hadir di Indonesia agar semua orang bisa merasakan manfaatnya.

 

 Selandia Baru, atau Selandia Baru, dianggap sebagai negara dengan kualitas susu terbaik. Untuk memenuhi harapan orang tua Indonesia, Fernbaby Newzealand kini memasuki pasar Indonesia.

 

Fernbaby
Fernbaby

 Terbuat dari bahan berkualitas tinggi. Fernbaby berkomitmen untuk membantu anak-anak Indonesia mewujudkan impian mereka melalui makanan dan nutrisi.

 Campuran ini dapat digunakan oleh anak di bawah 12 bulan. Fernbaby adalah formula nutrisi seimbang alami  yang dirancang untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi Anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun