Mohon tunggu...
Fernbaby
Fernbaby Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis

Berbagi informasi dan edukasi anak bayi dan parenting

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Inilah Alasan Bayi Menangis Ketika Diletakkan Setelah Digendong | Fernbaby

22 Oktober 2022   10:59 Diperbarui: 22 Oktober 2022   11:09 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Selain itu, masa transisi juga bisa menjadi alasan anak terbangun saat tidur. Ini karena bagian tubuhnya lebih sensitif terhadap gerakan, sehingga dia lebih mudah bangun.

 2. Takut berpisah

 Dukungan dan sentuhan orang tua serta mengetahui kehadiran orang tua membuat anak merasa nyaman.

 Namun, hal ini dapat menyulitkan mereka untuk berpisah dan menyendiri. Ini disebut kecemasan perpisahan.

 Alasan bayi menangis ketika mereka tidur adalah untuk memberi tahu mereka bahwa mereka telah kehilangan sentuhan dan perhatian Anda. Ini juga memilih anak dan ingin digendong.

 Ini dapat muncul pada jam-jam pertama kehidupan dan umum terjadi pada anak-anak berusia tujuh sampai delapan bulan dan lebih dari satu tahun.

 Kondisi ini merupakan tahap alami dari perkembangan fisiologis anak dan sepenuhnya normal.

 3. Anak-anak lapar

 Salah satu alasan paling umum mengapa anak-anak menangis adalah karena mereka lapar. Terutama di bulan-bulan pertama kelahirannya. Menangis adalah satu-satunya cara bayi mengomunikasikan rasa lapar mereka dan mengingatkan Anda akan kebutuhan mereka.

 Adalah baik untuk menyusui bayi secara teratur atau sebelum tidur. Umumnya, bayi merasa mengantuk setelah kenyang, sehingga bayi tidak lagi kesulitan tidur di tempat tidur.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun