Langkahku terhenti
Jingga menyambut dari Tenggara
Membuyarkan realita berganti
Indah mencekam raga
Mimpi itu tumbuh dalam angan yang semu
Memaksa diri untuk maju namun,Â
Jingga menahan untuk melangkah
Sepi ini menyesakkan membunuh diri
Menyiksa relung, akankah Jingga menarik paksaÂ
Dari kesepian ini?Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!