Mohon tunggu...
Fernando Couwandy
Fernando Couwandy Mohon Tunggu... This is nando here, what can i do for you?

Selamat membaca dan memahami

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Perbedaan Pendapat dan Persepsi dalam Berorganisasi

9 Maret 2022   07:49 Diperbarui: 9 Maret 2022   08:24 2459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

         Contoh diatas dapat menjadi pembelajaran bersama untuk kita semua bahwa perbedaan pendapat sebenarnya merupakan yang umum terjadi namun masih sulit untuk ditangani tanpa merugikan kedua pihak. Pada beberapa kasus yang sering terjadi adalah salah satu pihak disetujui usulannya dan pihak yang satunya tidak dibenarkan atau bahkan dikucilkan setelahnya. Padahal hal tersebut tidak boleh dilakukan sekalipun kita bukan dalam lingkup organisasi. Penanganan seperti inilah yang tak jarang berujung pada perpecahan antar anggota dan bisa saja dirinya keluar dari  organisasi tersebut karena merasa pendapatnya tidak dihargai. Oleh karena itu, berdasarkan penjelasan dan contoh di atas juga telah dijelaskan bagaimana cara untuk menangani perbedaan pendapat dengan tepat tanpa perlu khawatir akan terjadinya perselisihan seperti tetap menggunakan kepala dingin, tenang, tidak memaksakan pendapat terhadap orang lain (menghargai segala perbedaan pendapat yang ada), meminta bantuan ataupun pendapat tambahan dari anggota lain yang mungkin saja dapat menyatukan kedua pendapat yang sebelumnya, tetap rendah hati dan tidak sombong apabila pendapat kita dianggap lebih sesuai dan juga menerima apabila pendapat orang lain dianggap lebih sesuai daripada pendapat yang kita sampaikan.

         Diskusi memang menjadi tempat dimana orang bebas saling mengeluarkan pendapat dan pikiran untuk nantinya dibahas secara lebih mendalam kemudian diambil pendapat yang paling sesuai dan terbaik. Tetapi, bukan berarti bahwa pendapat yang terbaik akan diambil menjadi alasan kita untuk bersaing dalam mengeluarkan pendapat bahkan memaksakan pendapat yang kita keluarkan kepada orang lain dan mengatakan bahwa pendapat orang yang lain salah dan tidak sesuai. Kita harus kembali ke tujuan awal dari diskusi tersebut dimana semuanya bertujuan untuk kelancaran dari organisasi yang menaungi para anggotanya. Apabila selama proses diskusi yang terjadi hanya perselisihan, maka diskusi tidak berhasil dilakukan dan akan berdampak nantinya bagi seluruh anggota maupun organisasi. Pendapat memang penting untuk kelancaran organisasi yang menaungi kita, namun anggota lain yang berada seorganisasi dengan kita merupakan hal yang lebih penting, karena manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat menjalankan segala sesuatunya tanpa bantuan dari orang lain. Selain itu juga, organisasi merupakan wadah yang menaungi sekumpulan orang bukan seseorang jadi bukan organisasi namanya apabila dalam keanggotaannya terdiri atas satu orang saja. Maka dari itu, sebagai penutup terdapat sebuah pepatah yang mengatakan bahwa "Dalam diskusi kita dapat berbeda dalam hal menyampaikan pendapat baik sebagai pihak yang setuju (pro) maupun tidak setuju (kontra) terhadap suatu keputusan, namun setelah itu kita tetap kembali sebagai satu kesatuan di organisasi tempat kita berhimpun".

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun