Mohon tunggu...
Fernanda Rio Prayoga
Fernanda Rio Prayoga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Jember

Seorang insan biasa yang bergejolak akan gaya dorong hal informatif, haus akan kesadaran pribadi dan khalayak umum.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pemberdayaan Desa Melalui Program Kanggo Riko, Semua Elemen Masyarakat Berkontribusi

25 Juli 2023   18:58 Diperbarui: 25 Juli 2023   23:33 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
RTH Sambimulyo Bangorejo

Hiburan musik keroncong dari Sekar Sedayu dan Halebes
Hiburan musik keroncong dari Sekar Sedayu dan Halebes
Desa Sambimulyo, Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi, Jawa Timur mempunyai cara tersendiri dalam memberdayakan masyarakatnya, dengan bertempat di RTH Sambimulyo, acara ini memberikan fasilitas untuk para pedagang dalam segi ekonomi dan segi hiburan untuk para pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna. (24/7/2023).

Kegiatan ini hanya diperuntukkan di lingkungan RTH Desa Sambimulyo dengan tujuan agar pemberdayaan masyarakat lebih bisa menjangkau pada semua lini lingkungan khususnya masyarakat Desa Sambimulyo.

“Di RTH ini selain ada kegiatan ekonomi, ibu–ibu yang memiliki anak kecil bisa bermain disini, anak–anak muda bisa menyalurkan bakatnya disini, lalu sebagai tempat nongkrong yang murah, jadi warga pada waktu santai, harapan kita bisa terpusat di RTH ini,” ujar Kepala Desa Sambimulyo Andik Santoso.

Stand UMKM dari program Kanggo Riko
Stand UMKM dari program Kanggo Riko

Bertujuan untuk memberikan wadah berkreasi untuk para pemuda, tempat untuk mendongkrak pemberdayaan ekonomi terkhusus kuliner, dengan konsep tempat bertemakan Café yang memiliki daya tarik tersendiri. Selain itu, para pemuda yang memiliki talenta dan bakat bisa tampil didepan khalayak umum hingga pendapatan tersendiri dari kegiatan ini.


“Pemberdayaan ini juga memberikan dampak positif untuk para pemuda, terkhusus para musisi yang belum memiliki personal branding, agar bisa dikenal masyarakat umum juga,” ujar Karang Taruna Desa Sambimulyo Imam Muhammad Al Mahdi.

Menurutnya kegiatan seperti ini memberikan rumah talenta bagi semua pemuda, karena kegiatan ini memberikan fasilitas untuk tampil dihadapan khalayak umum.

Abdul Aziz, musisi Sekar Sedayu juga merasa senang bisa mendapatkan kesempatan untuk tampil di tempat umum seperti RTH.

“Dulu awalnya hanya iseng saja, lalu saya coba upload di media sosial hingga saat ini bisa tampil secara gamblang, dengan harapan akan terus berkembang sesuai dengan filosofi Sekar Sedayu yakni bunga kebahagiaan dimana musik ini akan terus memberikan hiburan dan membahagiakan orang lain,” jelasnya.

Dalam sekali unggah, konten musiknya bisa ditonton ribuan kali, tetapi ia belum mengharapkan segi materi yang didapat dan selalu konsisten dalam mencari pengalaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun