Mohon tunggu...
Feriska ruri
Feriska ruri Mohon Tunggu... mahasiswa

Seorang mahasiswa di Program Studi Pendidikan Kimia, Universitas Pendidikan Ganesha

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Menemukan Kebahagiaan Sejati Lewat Harmoni Tri Hita Karana

19 September 2025   20:11 Diperbarui: 19 September 2025   20:11 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Setiap orang pasti ingin hidup bahagia. Namun, kebahagiaan sejati bukan sekadar soal harta atau jabatan tinggi, melainkan tentang bagaimana kita mampu menjaga keseimbangan dalam hidup. Masyarakat Bali memiliki sebuah falsafah hidup yang sejak lama menjadi pedoman dalam mencapai keseimbangan itu, yaitu Tri Hita Karana tiga sumber kebahagiaan yang mengajarkan harmoni antara manusia, alam, dan Tuhan.

Pikiran dan Kebahagiaan

Pikiran memiliki peran besar dalam membentuk kebahagiaan seseorang. Pikiran yang positif membuat hati lebih tenang, menurunkan stres, dan menumbuhkan rasa syukur terhadap kehidupan. Sebaliknya, pikiran negatif hanya menambah kecemasan dan menjauhkan kita dari rasa bahagia. Dengan mengelola pikiran, kita bisa memandang masalah sebagai bagian dari proses hidup, bukan sebagai beban yang menekan.

Tujuan Hidup dan Relevansinya dengan Kebahagiaan

Memiliki tujuan hidup yang jelas membuat hidup terasa lebih bermakna. Setiap langkah yang diambil terasa terarah, dan setiap pencapaian memberi rasa bangga serta kepuasan batin. Tujuan hidup yang sejalan dengan nilai-nilai spiritual, sosial, dan lingkungan akan menumbuhkan kebahagiaan yang lebih mendalam, karena kita merasa hidup kita tidak hanya bermanfaat untuk diri sendiri, tetapi juga untuk sesama dan alam sekitar.

Hubungan antara Pekerjaan dan Kebahagiaan

Pekerjaan bukan hanya cara untuk memenuhi kebutuhan, tetapi juga sarana untuk mengekspresikan potensi diri. Pekerjaan yang dijalani dengan rasa cinta dan sesuai minat mampu menumbuhkan semangat serta rasa percaya diri. Lingkungan kerja yang harmonis juga berperan penting karena mendukung suasana saling menghargai. Ketika seseorang merasa dihargai atas apa yang dikerjakannya, kebahagiaan pun tumbuh dengan sendirinya.

Konsep Tri Hita Karana dan Kebahagiaan Manusia

Tri Hita Karana menekankan pentingnya menjaga tiga hubungan utama agar hidup harmonis:

  • Parahyangan, hubungan harmonis manusia dengan Tuhan yang menumbuhkan ketenangan batin
  • Pawongan, hubungan harmonis dengan sesama manusia yang menumbuhkan rasa kasih, saling menghargai, dan kebersamaan
  • Palemahan, hubungan harmonis dengan alam yang menciptakan lingkungan bersih, nyaman, dan lestari

Ketiga unsur ini menjadi fondasi utama untuk menciptakan kebahagiaan yang utuh.

Keterkaitan Pikiran, Tujuan Hidup, dan Pekerjaan dalam Kerangka Tri Hita Karana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun