Mohon tunggu...
muhamad fere rakha
muhamad fere rakha Mohon Tunggu... Mahasiswa

Aku mahasiswa ilmu komunikasi minar AV

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa PMM UMM Kelompok S-Team Hadirkan Inovasi Tong Pembakaran Sampah Minim Asap Di Desa Gubugklakah

23 Agustus 2025   14:50 Diperbarui: 23 Agustus 2025   12:52 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosialisasi Tong pembakaran sampah kepada masyarakat sekitar& sumber foto dari tangkapan layar dari video yang kami ambil untuk sie dokumentasi

Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) tidak hanya memberi pengalaman akademik bagi mahasiswa, tetapi juga membawa dampak nyata bagi masyarakat. Salah satu kegiatan yang terlaksana oleh kelompok S-Team adalah program kerja Tong Pembakaran Sampah Minim Asap di Desa Gubugklakah, Kabupaten Malang.

Sampah rumah tangga merupakan persoalan yang kerap muncul di daerah pedesaan. Banyak masyarakat yang masih menggunakan cara konvensional, yaitu membakar sampah secara terbuka. Cara ini menimbulkan asap pekat yang bisa mengganggu kesehatan dan mencemari lingkungan. Melihat kondisi tersebut, mahasiswa PMM UMM S-Team tergerak untuk memberikan solusi praktis dan ramah lingkungan.

Dalam program ini, kelompok S-Team memperkenalkan tong pembakaran sampah minim asap. Tong ini dirancang sedemikian rupa sehingga mampu mengurangi jumlah asap yang dihasilkan saat pembakaran. Dengan sistem ventilasi sederhana dan modifikasi saluran udara, sampah bisa terbakar lebih sempurna tanpa menghasilkan kepulan asap berlebih.

Program ini tidak hanya sebatas membuat tong, tetapi juga melibatkan masyarakat untuk ikut serta dalam praktik penggunaannya. Melalui sosialisasi, mahasiswa menjelaskan manfaat tong tersebut, cara pengoperasian, serta perawatan agar bisa digunakan dalam jangka panjang.

Adanya tong pembakaran sampah minim asap ini diharapkan membawa manfaat nyata, antara lain:

  1. Mengurangi polusi udara akibat asap pembakaran sampah konvensional.

  2. Meningkatkan kesehatan masyarakat, terutama anak-anak dan lansia yang rentan terhadap penyakit pernapasan.

  3. Memberikan alternatif pengelolaan sampah sederhana, tanpa harus mengandalkan sistem pengangkutan yang terbatas di desa.

  4. Mendorong kesadaran lingkungan, bahwa sampah perlu dikelola dengan cara yang lebih bijak.

Kegiatan ini mendapat sambutan baik dari masyarakat setempat. Warga merasa terbantu karena mendapatkan solusi praktis yang bisa langsung diaplikasikan. Selain itu, mereka juga bangga karena mahasiswa PMM UMM kelompok S-Team hadir dan peduli terhadap masalah lingkungan di desanya.

Melalui program Tong Pembakaran Sampah Minim Asap, mahasiswa PMM UMM kelompok S-Team tidak hanya belajar dari masyarakat, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi lingkungan. Inovasi sederhana ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara kampus dan desa mampu menghasilkan perubahan positif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun