Mohon tunggu...
Ferdi Setiawan
Ferdi Setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - خذ ما صفا واترك ما كدر

Sedang menggeluti kajian ilmu syariat, filsafat, bahasa arab, dan self-development

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Ritus-ritus Kebahagiaan

17 Februari 2020   18:37 Diperbarui: 25 November 2020   12:13 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah kue jadi, kita dapat melihat bahwa kue satu dengan lainnya memiliki persamaan bentuk, meski juga tidak seratus persen sama. Mungkin salah satu dari kue itu memiliki bagian tangan yang kurang sempurna, dan yang lainnya kehilangan mata, atau perutnya berlubang. Dan itu tidak terjadi pada cetakan kue, kita akan mendapati cetakan kue dalam bentuk sempurna, lebih sempurna dari pada kue-kue tersebut. Kue-kue ini disebut sebagai raga dan cetakan kue yang lebih sempurna itu disebut sebagai ide. Karena itu bagi Plato realitas tertinggi adalah ide. Penjelasan ini juga mengantarkan kita pada sebuah perbedaan antara raga dan jiwa. Maka dari itu manusia disebut sebagai makhluk ganda karena memiliki raga yang temporer dan jiwa yang kekal.

Plotinus sampai kepada pemahaman semisal. Seperti sebuah api unggun besar yang percik cahayanya berterbangan di tengah malam. Baginya, api adalah Tuhan, percikan cahaya adalah jiwa manusia, dan benda-benda lainnya yang dingin karena malam adalah raga. Yang paling dekat dengan Tuhan adalah jiwa, sebagaimana yang paling dekat dengan api adalah percikannya.

Jika plato percaya dengan realitas gandanya, Plotinus tidak demikian. Ia memberikan banyak perhatian terhadap "pengalaman tentang kesatuan", atau yang disebut dengan "pengalaman mistik". Ia percaya bahwa segala sesuatu itu berasal dari Tuhan, dan semuanya mangandung pijaran lemah cahaya-Nya. 

Seperti setetes air yang mengalir menuju samudra, jiwa yang naik menuju Tuhan dan "menjadi Tuhan". Karena Tuhan adalah sumber segala sesuatu dan pemilik kekuatan terbesar, maka "bersatu dengan-Nya" dapat diterjemahkan dengan apa yang dimaksud dengan kebahagiaan sejati. Itu karena sifat Tuhan yang tidak memiliki ketergantungan terhadap apapun, juga tidak membutuhkan apapun. Ia juga kekal, pantas bukan jika mereka yang berhasil naik dan "menyatu dengan-Nya" merasakan kebahagiaan tertinggi?!.

"Pengalaman mistik" atau "penyatuan" ini dapat dicapai melalui tiga langkah. Langkah pertama adalah penyucian, dimana manusia melepaskan diri dari materi dengan laku tapa. Langkah kedua adalah penerangan, dimana ia diterangi dengan pengetahuan tentang ide-ide akal budi. Lalu, langkah ketiga adalah "penyatuan" dengan Yang Esa yang melebihi segala pengetahuan.

Dengan begitu, manusia akan sampai kepada tujuan hidup yang paling mulia, sebagaimana yang dituju adalah Tuhan, dan ia adalah Yang Paling Mulia. Berbahagialah bagi mereka yang dapat sampai kepada-Nya di dunia ini.

Demikian adalah empat aliran filsafat paling masyhur pada periode Helenisme dengan segala gagasan dan ritus kebahagiannya. Masing-masing memiliki jalan yang berbeda untuk menjalani kehidupan dengan baik. Mana yang benar dan mana yang salah bagi manusia akan selalu kembali pada keyakinan. Sejarah juga telah mencatat bahwa mereka semua telah mencapai apa yang mereka anggap sebagai kebahagiaan hakiki. Masih banyak gagasan lain dari aliran yang berbeda yang membahas tentang kebahagiaan. Tapi cukup sampai di sini dulu, kalian mungkin sudah cukup lelah membaca. Terimakasih sudah mau menyempatkan untuk membaca tulisan ini. Sudah waktunya untuk beristirahat. Dan jangan pernah takut untuk berubah.

Sumber:

Gaarder, Jostein. Tanpa tahun. Dunia Sophie. Bandung: Penerbit Mizan PT Mizan Pustaka Anggota IKAPI.

wikipedia.org/wiki/Sinisisme

wikipedia.org/wiki/Stoikisme

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun