Lempangang, 18 Juli 2025 — Mahasiswa Universitas Hasanuddin yang tergabung dalam KKN Tematik Literasi Gelombang 114 kembali menggelar kegiatan inovatif bertajuk “Cerdas Mengulas Buku” di MI Muhammadiyah Bontoboddia, Desa Lempangang, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya peningkatan minat baca dan literasi anak dengan mengajak mereka membaca dan mengulas buku bacaan secara langsung. Melalui pendekatan kreatif dan berbasis proyek, anak-anak diajak memahami isi cerita, menyampaikan pendapat, serta mempresentasikan hasil ulasan mereka di depan kelas.
Pada kegiatan yang berlangsung Jumat pagi tersebut, mahasiswa melibatkan siswa kelas 6 dalam membaca dan mengulas berbagai buku anak-anak yang dibagikan oleh mahasiswa KKN Universitas Hasanuddin. Buku-buku ini dipilih dari koleksi Perpustakaan Nasional dan Perpustakaan Desa Lempangang yang sesuai dengan usia dan minat anak. Salah satu buku yang digunakan adalah “Rahasia Kak Risa” karya Ary Nilandari. Buku ini tidak hanya menyajikan cerita yang menarik, tetapi juga memperlihatkan secara eksplisit bagaimana cara mengulas buku dengan baik, mulai dari memahami isi cerita, menilai karakter, menyusun pendapat pribadi, hingga menyampaikan pesan moral dan saran kepada pembaca lain. Buku ini menjadi rujukan utama bagi anak-anak untuk belajar membuat ulasan buku secara terstruktur dan menyenangkan.
Tak sekadar membaca saja, setelah menuntaskan bacaan, anak-anak diajak untuk membuat ulasan secara tertulis dan mempresentasikannya di depan kelas. Kegiatan ini melatih mereka untuk memahami isi buku, menyusun pendapat pribadi, serta berani menyampaikan gagasan di hadapan teman-teman.
“Anak-anak sangat antusias mengikuti kegiatan Cerdas Mengulas Buku. Setelah membaca, mereka bersemangat menyusun ulasan, dan bahkan berebut untuk maju mempresentasikannya di depan kelas,” ujar Samuel, mahasiswa yang menjadi penanggung jawab program.
Wali Kelas MI Muhammadiyah Bontoboddia, Ibu Sulastri, mengungkapkan rasa terima kasih atas pelaksanaan program ini. Menurutnya, pendekatan literasi berbasis mengulas buku seperti ini tidak hanya menumbuhkan minat baca, tetapi juga memberi pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermakna.
Sebagai bagian dari evaluasi, mahasiswa mencatat bahwa tantangan utama dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah keterbatasan sarana-prasarana serta variasi tingkat fokus anak-anak. Namun demikian, sebagian besar peserta menyatakan tertarik jika kegiatan ini diadakan kembali di masa mendatang.
Program Cerdas Mengulas Buku ini tidak hanya memberi dampak positif pada anak-anak, tetapi juga pada mahasiswa KKN yang terlibat. Mereka belajar memfasilitasi kegiatan literasi secara langsung, merancang kegiatan pembelajaran yang kontekstual, dan membangun hubungan kolaboratif dengan sekolah serta perpustakaan desa.
Melalui sinergi antara mahasiswa, sekolah, dan perpustakaan, kegiatan ini diharapkan menjadi model praktik baik yang dapat direplikasi di berbagai wilayah, mendukung upaya peningkatan budaya baca secara nasional.