Mohon tunggu...
Ferdian HardiNugraha
Ferdian HardiNugraha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

futsal dan volly

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menyalurkan Minat dan Bakat Sejak Dini

9 Desember 2022   09:21 Diperbarui: 9 Desember 2022   10:25 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menyalurkan Minat dan Bakat Siswa Sejak Dini

Oleh Ferdian Hardi Nugraha

 

Minat dan bakat tentunya selalu terikat dengan yang namanya , karena dengan adanya pendidikan guru dan siswa bisa mengetahui apa keahlian atau bakat siswa dan juga hak yang paling disukai sekaligus ahli didalam bidang tersebut.

Pendidikan merupakan salah satu upaya manusia untuk melatih dan membentuk seseorang atau indidvidu agar menjadi seseorang baik, berbudi pekerti, dan juga cerdas. Selain menjadi upaya untuk menghasilakan individu yang cerdas, pendidikan juga menjadi salah satu upaya manusia untuk meningkatakan kesuksesan dalam kehidupannya, karena deengan pendidikan mereka bida mendapatkan berbagai macam ilmu yang tentunya akan sangat bermanfaat untuk masadepan dan mungkin ada salah satu skill yang akan sangat berguna di masa yang akan datang.

Dengan pendidikan, kita juga dapat mengehui tentang keahlian, dan juga minat siswa yang mungkin akan membuat siswa tersebut berpeluang besar untuk menjadi sukses karena minat dan bakat yang dimilikinya tersebut.

Minat ini masih berkaitan dengan motivasi seseorang untuk melakukan suatu hal atau kegiatan berdasarkan keinginannya sendiri. Motivasi ini biasanya muncul karena adanya dorongan dari orang lain ataupun diri sendiri karena ingin bisa atau menguasai suatu hal, motivasi bisa muncul dan menghilang tergantung individu itu sendiri.

Pengertian minat secara luas adalah suatu keinginan dan fokus seseorang yang diiringi dengan rasa ingin melakukan sesuatu hal pada kegiatan tertentu entah itu aktivitas ataupun rasa ingin memliki sesuatu hal. Sebagai contoh, seperti minat terhadap suatu bidang olahraga, pelajaran, dan lain sebagainya. Minat ini tidak bisa di tentukan dan di prediksi keberadaannya karena minat seseorang dengan orang lain akan berbeda.

`           Menurut Deccorly minat adalah suatu keinginan yang muncul secara tiba tiba yang belum terwujud. Kebutuhan tersebut muncul karena adanya hasrat manusia yang di timbulkan dari dorongan insting seseorang. Minat ini bisa muncul dari berbagai faktor pendorong lainnya.

            Sardiman menyatakan dalam bukunya yang berjudul “Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar” bahwa minat akan nampak jika individu tersebut menekan sesuatu hal yang diminati dan sesuai denga napa yang ada dalam benaknya. Minat tersebut diharuskan memiliki tujuan yang jelas sehinggga penempatannya tepat.

            Syaiful Bahri Djamarah menyakan bahwa jika seorang individu memiliki minat terhadap sesuatu hal, maka perhatiannya akan terpusat pada hal yang disukai serta merasa senang dengan aktivitas tersebut. Minat ini sangat berpengaruh terhadap tingkat semangat dalam menjalani suatu hal, jika seseorang tidak memiliki minat maka sifat orang tersebut cenderung malas untuk mengerjakannya.

            Crow and Crow menyatakan bahwa minat ini berkaitan dengan gaya gerak yang mendorong seorang individu agar tertatarik terhadap sesuatu  hal, entah itu berbentuk benda maupun aktivitas. Bisa juga minat ini muncul akibat dari dorongan masalalu atau hal yang pernah dialami sehingga muncul rasa ingin mencoba kembali.

            Minat ini terbagi menjadi 2 jenis yatu:

  • Vokasional, minat ini cenderung menjurus pada suatu bidang pekerjaan yang khusus, seperti keinginan pada bidang reparasi, bidang keuangan dan pengelolaannya, bidang pendidikan seperti guru, dosen dan lain lain.
  • Avokasional, minat ini cenderung menjurus pada keinginan untuk memuskan hasrat dan bila melakukannya akan mendapatkan kepuasan tersendiri, minat ini berkaitan dengan aktivitas rutin atau biasa disebut dengan hobi, contohnya seperti, bidang olahragawan, seni music, traveler, ddan lain sebagainya.

            Adapun pengertian dari bakat, bakat merupakan potensi yang dimiliki seseorang sejak lahir. Bakat adalah potensi bawaan seseorang. Berkat bakat ini, seseorang dapat mempelajari sesuatu dengan lebih cepat dan dengan hasil yang jauh lebih baik dibandingkan orang lain. Misalnya kemampuan menari, kemampuan menulis, kemampuan menyanyi, kemampuan menari dan lain lain.

            Bakat setiap individu dengan individu lainnya tentu berbeda ada seseorang yang sangat ahli dalam bermain music, ada yang ahli dalam mengolah bola, dan lain sebagainya. Bakat ini adalah suatu kemampuan yang sudah dimiliki seseorang dari sebelumnya sehingga dalam mempelajari dan menguasai sesuatu hal tidak memerlukan banyak waktu atau terbilang sangat singkat dan cenderung menghasilkan sesuatu talenta yang sangat baik. Bakat ini juga meruapakan suatu anugerah dari yang maha kuasa dari sejak kita baru dilahirkan dan setiap manusia pasti mempunyainya namun dengan porsi yang berbeda.

            William menyatakan bahwa, bakat adalah kemampuan seseorang yang dimana kemampuan tersebut digunakan untuk melakukan dan menyelesaikan tugas dan dipengaruhi oleh pendidikan, dan pengalaman yang telah dilaluinya.

            Kartini Kartono (1979) menyatakan bahwa, bakat adalah sesuatu yang mencakup semua faktor dalam individu yang terlibat dalam hidupnya sejak awal dan kemudian berkontribusi pada pengembangan keterampilan, kemampuan, dan bakat tertentu. Bakat ini merupakan potensi terpendam, sehingga masih bisa tumbuh dan berkembang

            Bakat ini terbagi menjadi dua jenis yaitu ;

  • Bakat Umum

Suatu kemampuan yang sifatnya mendasar dan kemungkinan besar setiap individu pasti memilikinya seperti kemampuan untuk kitab isa berjalan, berbicara, dan lain sebagainya.

  • Bakat Khusus

Suatu potensi khusus yang dimiliki seseorang dimana kempuan atau potensi tersebut tidak dimiliki oleh banyak orang. Seperti bakat dalam bisang seni entah itu seni gambar, musik, atau bakat dalam bidang olahraga, berpidato dan lain sebagainya.

Bakat khusus ini ada beberapa kategori diantaranya :

  • Bakat numerik, bakat yang berhubungan dengan pengolahan angka dan konsep konsepnya, bakat ini sangat cocok dengan hal hal yang berhubungan dengan angka. Seperti, fisika, manajemen keuangan, dan lain lain.
  • Bakat verbal, bakat yang berhubungan dengan mulut atau ucapan dan seseorang yang memiliki bakat ini biasanya sangat fasih dalam berbahasa, bakat ini sangat cocok dengan keahlian berpidato, moderator, dan reporter.
  • Bakat Skolastik, Kombinasi pola pikir, tutur kata, dan angka, yaitu suatu perpaduan kata kata yang berhubungan dengan logika disertai dengan angka angka atau perhitungan. Orang dengan kemampuan akademik ini memiliki penalaran, pengurutan, pemikiran kausal, kemampuan untuk menghasilkan hipotesis, mencari pola numerik yang baik dan memiliki cara pandang yang rasional terhadap kehidupan. Bakat ini sering kali dimiliki oleh akuntan, ilmuwan, dan pemrogram.
  • Bakat Abstrak, bakat ini cenderung pada cara atau pola yang disusun, diagram, rancangan rencana, bentuk, dan penempatan suatu hal agar terlihat lebih estetik (nilai keindahannya). Individu dengan kemampuan ini cocok untuk menjadi perancang atau pembuat baju.
  • Bakat Mekanik, bakat ini selalu berkaitan dengan perhitungan ilmu Fisika seperti perhitungan titik massa dan gaya gravitasi pada penempatan titik kuasa sehingga mesin, bobot atau titik tumpu kendaraan bisa normal dan berfungsi sebagai mestinya tentunya juga aman.
  • Bakat Relasi Ruang (Spasial), bakat ini berhubungan dengan ilmu keruangan, diamana orang tersebut mampu untuk menentukan posisi suatu barang serta tata letak keruangan yang tepat sehingga menciptakan suatu pesona atau visualisasi yang indah. Individu yang memiliki bakat ini biasanya sangat cocok dengan profesi foto grafer karena membutuhkan tataruang dan posisi agar menciptakan sebuah foto yang bagus.
  • Bakat kecepatan ketelitian klerikal, Bakat ini berhubungan dengan ketelitian seseorang dalam suatu hal sehingga untuk terjadinya suatu kegagalan dalam suatu formula sangat kecil karena sudah diperhitungkan dengan sangat matang. Profesi yang sangat  cocok dengan bakat seperti, menjadi seorang apoteker, peneliti di labolatorium, dokter dan lain lain.
  • Bakat Bahasa, Bakat ini biasanya berhubungan tentang penalaran atau proses berfikir (penyerapan) suatu Bahasa sehingga orang tersebut sangat fasih dalam menguasai berbagai Bahasa. Pada umumnya orang dengan bakat ini sangat cocok menjadi seorang ahli sastra, jurnalistik atau penulis, pemasaran dan lain lain.

  Minat dan bakat ini merupakan dua hal yang sangat berbeda namun saling berkesinambungan, karena bila ada bakat namun tidak ada minat maka kemapuan atau bakat tersebut akan terus terkubur tidak akan berkembang. Dan bils ada minat namun tidak ada bakat kemungkinan untuk mencapai sutu kemampuan secara sempurna akan sangat sulit bilamana bisapun hanya sekedar bisa tidak bisa menjadi ahli. Disinilah peran seorang tenaga pendidik untuk menganalisis kemampuan atau bakat ( potensi ) sedari dini agar perkembangan kemampuan peserta didik bisa lebih maksimal, sehingga untuk memperbesar kemungkinan menghasilkan kualitas individu yang berhasil akan semakin tinggi.

Dalam analisi bakat para peserta didik ini diperlukannya ilmu psykologi agar tidak salah dalam mendidiknya. Psykology ini merupakan suatu ilmu yang membahas tentang bagaimana cara memahami sifat, dan karakteristik seorang manusia. Dimana dalam praktiknya bisa dilakukan bisa dengan pengamatan, pendekatan, dan juga penelitian.

Secara etimologi atau gaya bahasa, kata psychology berasal dari bahasa Yunani yaitu (psyche) yang mempunyai arti jiwa, dan (logos) yang mempunyai arti ilmu. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa psychology merupan cabang ilmu yang mempelajari tentang manusia. Entah itu dari sifat, karakteristik, bahkan emosi, dan mendiagnosi kemungkinan yang sedang terjadi pada objek manusia yang tengah  di teliti tersebut.

Perjalanan atau perkembangan ilmu psikologi sangat pesat setelah pengaruh Psikologi Wund pada tahun 1879. Seperti yang dikatakan Gerungan (2000), berkat berdirinya laboratorium tersebut Psikologi di University of Leipzig di Jerman, ilmu psikologi berkembang pesat, begitu menghasilkan banyak teori yang menunjukkan bahwa psikologi adalah ilmu yang stabil dan stabil mapan, seperti yang dilakukan oleh Yohanes. B Watts memperkenalkan teori psikologi eksperimental Wilhemt Wundt, Behaviorisme menurut John B. Watts, Psikologi Gestalt, psikoanalisis diperkenalkan oleh Sigmund Freud, psikologi humanistik oleh Abraham Maslow dan teori psikologi lainnya.

Wilhelm Wundt (1832-1920) menyatakan bahwa , jiwa manusia bisa dipelajari berdasarkan pengalaman secara nyata dan sadar, melalui metode penelitian, observasi, dan juga tentunya eksperimen.

Menurut Chaplin Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dan hewan. Juga mempelajari organisme dalam segala dinamika kehidupannya karena merespon lingkungan alam dan peristiwa yang mengubah lingkungan itu sendiri.

Mayer menyakan bahwa, psikologi adalah disiplin ilmu yang mempelajari analisis proses mental manusia dan struktur memori, atau ingatan untuk memahami tingkah laku manusia.

Ilmu psykologi ini juga bisa melatih focus atau minat siswa agar bisa lebih terarah dan terasah bakat atau kemampuannya. Karena bila tidak di arahkan dan memfokuskan perhatian peserta didik tersebut akan sangat sulit bagi para pendidik untuk memberikan instruksi atau perrintah pada para [eserta didik sehingga para peserta didik tersebutpun tidak bisa berkembang secara maksimal.

Namun, tidak hanya analisis seorang tenaga pendidik yang harus tepat terhadap anak agar penyaluranbakat dan metodenya yang tepat, harus juga diiringi dengan fasilitas yang mumpuni agar bisa lebih maksimal lagi. Contohnya adalah dengan menyediakan estrakulikuler di sekolah sehingga anak tidak hanya belajar teori teori yang berikan di dalam jam pelajaran namun juga di kegiatan ekstrakulikuler, alat alat pendukung sepeerti alat music bila pada bidang seni, alat alat olahraga seperti bola, lapangan, raket , untuk melatih bakat dalam bidang olahraga.

 

 

Daftar Pustaka

 

https://www.seputarpengetahuan.co.id/2021/06/minat-adalah.html

https://nsd.co.id/posts/pengertian-minat-dan-bakat-contoh-dan-perbedaan.html

https://dosenpsikologi.com/pengertian-psikologi-menurut-para-ahli

https://www.scribd.com/document/245921170/Jurnal-Psikologi

F. Patty, dkk. 1982. Pengantar Psikologi Umum. Surabaya: Usaha Nasional

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun