Mohon tunggu...
Fendiv Januar Lumbantobing
Fendiv Januar Lumbantobing Mohon Tunggu... Independen

Blog ini adalah wujud dari jurnalisme warga, tempat saya berbagi analisis, opini, dan cerita dari sudut pandang seorang warga yang peduli.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dijadwalkan 23-24 Oktober 2025, Tugu Hutauruk Siap Sambut Ribuan Perantau

7 Oktober 2025   13:43 Diperbarui: 9 Oktober 2025   04:04 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangga menuju pintu masuk monumen Batak berhias ukiran tradisional Gorga merah dan hitam (Dok.pribadi)

Ribuan keturunan marga Hutauruk dari berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri dijadwalkan akan pulang kampung untuk menghadiri Peresmian Tugu Donda Ujung Hutauruk di Hutagurgur, Desa Hutauruk, Kecamatan Sipoholon, Kabupaten Tapanuli Utara, pada 23--24 Oktober 2025.

Baca juga: Petani Muda Tapanuli Utara Raup Untung dari Ubi Jalar Organik

Rangkaian acara peresmian akan berlangsung selama dua hari. Hari pertama, Kamis (23/10/2025), akan diawali dengan Partangiangan, yaitu ibadah dan doa bersama sebagai ungkapan syukur atas terselesaikannya pembangunan tugu. Acara ini menjadi simbol penghormatan kepada leluhur sekaligus wujud kebersamaan seluruh keturunan Donda Ujung Hutauruk.

Area panggung dan kolam berbentuk bulan sabit di depan monumen Batak. Dikelilingi anak tangga melingkar. (Dok. pribadi)
Area panggung dan kolam berbentuk bulan sabit di depan monumen Batak. Dikelilingi anak tangga melingkar. (Dok. pribadi)
Puncak perayaan akan digelar pada Jumat (24/10/2025) melalui Pesta Peresmian Tugu, yang dimulai pukul 10.00 WIB. Kegiatan akan diisi dengan ibadah syukur, tortor adat, dan penampilan seni budaya Batak Toba, serta penandatanganan prasasti tugu oleh tokoh adat dan perwakilan marga Hutauruk.

Baca juga: Pandai Besi Tapanuli Utara Gabungkan Tradisi dan Digital Marketing


"Kami bersyukur proses pembangunan sudah hampir rampung. Ini bukan sekadar tugu batu, melainkan simbol gotong royong dan kebanggaan kami sebagai anak cucu Donda Ujung Hutauruk," ujar Samuel Usep Hutauruk, Sekretaris Panitia Pelaksana Peresmian, Senin (7/10/2025).

Tangga menuju pintu masuk monumen Batak berhias ukiran tradisional Gorga merah dan hitam (Dok.pribadi)
Tangga menuju pintu masuk monumen Batak berhias ukiran tradisional Gorga merah dan hitam (Dok.pribadi)
Tugu yang berdiri megah di tengah hamparan perbukitan Hutagurgur ini dibangun sepenuhnya melalui swadaya masyarakat Hutauruk, dengan dana mencapai sekitar Rp1,9 miliar. Dukungan datang dari berbagai daerah dan komunitas perantau, menggambarkan kuatnya solidaritas marga Hutauruk di manapun mereka berada.
Jalan setapak beton menuju monumen Batak di atas bukit. (D0k. pribadi)
Jalan setapak beton menuju monumen Batak di atas bukit. (D0k. pribadi)
Selain sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur, tugu ini juga diharapkan menjadi ikon budaya dan destinasi wisata baru di Tapanuli Utara. Letaknya yang strategis, hanya beberapa kilometer dari objek wisata Salib Kasih Tarutung, membuat kawasan ini berpotensi menarik wisatawan yang ingin mengenal lebih dekat akar budaya Batak Toba.
"Harapan kami, peresmian nanti tidak hanya menjadi perayaan bagi pomparan Donda Ujung Hutauruk, tetapi juga momentum bagi seluruh masyarakat Tapanuli Utara untuk menumbuhkan kembali rasa bangga terhadap identitas dan sejarahnya," kata Samuel menutup.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun