Mohon tunggu...
felysia fee
felysia fee Mohon Tunggu... Freelancer - manusia hidup

non scholae sed vitae discimus

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Transplantasi Organ Dimanipulasi? Ini Faktanya!

6 Oktober 2019   08:53 Diperbarui: 6 Oktober 2019   09:44 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kankernya masih bisa kambuh lagi dalam beberapa waktu. Kanker, juga dapat menular dari pendonor, apabila pendonor memiliki virus/ bibit/ sel kanker, tetapi sel tersebut baru berkembang setelah organnya didonorkan ke orang lain.

Ada sebuah kasus di Eropa, dimana banyak orangh menyebutnya sebagai "kasus luar biasa/ kasus tidak biasa". Cerita ini diambil dari catatan peneliti di Jerman dan Belanda. Ada seorang wanita usia 53 tahun, yang meninggal karena stroke, pada tahun 2007 silam. Dokter mencangkok jantung, paru- paru, hati, dan ginjalnya, kepada 5 orang pasien berbeda. 4 diantaranya wanita, dan 1 nya lagi pria. 

Pasien penerima donor jantung meninggal beberapa saat setelah transplantasi dengan alasan yang jelas dan tidak diketahui. 16 bulan kemudian, wanita yang menerima donor paru- paru merasaskan sakit luar biasa, kemudian divonis mengidap kanker kelenjar getah bening. Kanker tersebut ternuyyata berasal dari sel kanker paydara pendonor yang berkembang, dan karena sudah aprah, ia meninggal.

Karena, pasien tersebut meninggal, 3 pasien lainnya langsung menjalani tes kanker dan hasilnya negative. Namun, tyahun 2014, pasien transplantasi hati ditemukan mengidap kanker paydara. Ia tidak mau melakukan transplantasi organ, karena akan menyebabkan komplikasi. 

Akhirnya, ia menjalani terapi radiasi, namun meninggal pada tahun 2014. Pasien penerima ginjal kiri juga bernasib sama, pada 2013 ia divonis mengidap kanker payudara, dan meninggal 2 bulan setelah divonis. Pasien terakhir adalah seorang pria berusia 32 tahun. 

Ia juga divonis memiliki kanker payudara, setelah melakukan kemoterapi selama 10 tahun, ia berhasil sembuh. Jadi, dari 5 pasien penerima organ, hanya 1 yang dapat selamat.

Mengapa pasien pertama dan keempat meninggal? Karena mereka perempuan? Apabila dipikir dengan logika, cukup logis. Agak aneh apabila seorang laki- laki mengidap kanker payudara, maka tak heran  mengapa lelaki tersebut bisa sembuh. Namun, factor sebenarnya adalah, kanker tersebut dapat menyerang mereka karena sistem kekebalan tubuh mereka yang sangat lemah. 

Kanker akan cepat berkembang apabila sistem kekebalan tubuh seseorang lemah. Mengapa sistem kekebalan tubuh seseorang lemah? Jawabannya ada di factor kedua dibawah ini. Mari kita baca.

Faktor yang kedua adalah pemberian obat imunnosupresan. Menurut Erick Eagles dalam sebuah penelitian di Amerika, pengembangan kanker terjadi karena obat yang diberikan untuk menekan system kekekalan tubuh dan mencegah penolakan organ. 

"Resiko kanker di antara penerima transplantasi mirip dengan orang dengan infeksi HIV, yang risikonya meningkat untuk kanker terkait infeksi karena imunosupresi." Jadi, kanker terjadi karena pemberian obat imunosupresif/ imunosupresan.

Mengapa obat imunosupresan menyebabkan kanker? Mari kita lihat apa definisinya. Obat imunosupresan adalah obat yang berfungsi untuk menurunkan system kekebalan tubuh. Sebenarnya, obat ini bertujuan untuk mencegah ketika tubub melakukan penolakan terhadap organ yang baru di transplantasikan. Karena, tubuh yang baru saja menerima organ baru, menganggap organ tesebut sebagai benda asing. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun