Mohon tunggu...
felysia fee
felysia fee Mohon Tunggu... Freelancer - manusia hidup

non scholae sed vitae discimus

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Transplantasi Organ Dimanipulasi? Ini Faktanya!

6 Oktober 2019   08:53 Diperbarui: 6 Oktober 2019   09:44 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah mendapat transplantasi organ, pasien akan menetap di rumah sakit beberapa hari, untuk dipantau kondisinya. Lama mereka menetap di rumah sakit tergantung beberapa factor, seberapa baik operasi berjalan dan kekuatan tubuh penerima.

Reaksi tubuh terhadap organ baru berbeda- beda, ada orang yang langsung merasa kesakitan, karena tubuh mereka menolak organ baru dari luar. Karena itu, mereka harus meminum banyak sekali obat-obatan dalam jangka waktu yang cukup lama, agar tubuh mereka mau menerima organ baru tersebut. Efek samping transplantasi organ antara lain, diare, muntah-muntah, sakit kepala, anemia, muka bengkak, dan masih banyak lagi. 

Namun, tidak peduli betapa sakitnya efek samping tersebut, mereka harus melakukan transplantasi organ untuk memperpanjang kualitas hidup/usia mereka. 

Untuk transplantasi ginjal dari orang yang masih hidup bisa memperpanjang hidup penerima sebanyak 12-20 tahun, sedangkan apabila dari orang yang sudah meninggal, hanya bisa memperpanjang hidup seseorang sekitar 8-12 tahun. Setiap hari, tercatat di Amerika Serikat, 80 orang menerima transplantasi organ setiap hari.

Sekarang, banyak sekali rumor dan gossip yang beredar bahwa transplantasi organ harus dimusnahkan/ dihilangkan. Karena, efek sampingnya sudah terlalu besar dan makin membahayakan. Transplantasi organ dapat menyebabkan kanker. Menurut WHO, Kanker adalah pertumbuhan dan penyebaran sel yang tidak terkendali. Ini dapat mempengaruhi hampir semua bagian tubuh. 

Pertumbuhannya sering menyerang jaringan di sekitarnya dan dapat bermetastasis ke tempat yang jauh. Banyak kanker dapat dicegah dengan menghindari paparan faktor-faktor risiko umum, seperti asap tembakau. Selain itu, sebagian besar kanker dapat disembuhkan, dengan pembedahan, radioterapi atau kemoterapi, terutama jika mereka terdeteksi dini. 

Sedangkan, menurut, National Institute Cancer, Kanker adalah istilah untuk penyakit, diamna ada sebuah sel, bernama sel abnormal, sel tersebut membelah terus dan menyerang jaringan di sekitarnya. Sel kanker dapat menyebar melalui sistem peredaran darah dan getah bening.

 Banyak sekali hal yang dapat menyebabkan kanker. Pertama, tentu saja factor genetic. Apabila di keluarga, banyak yang mengidap penyakit sama, keturunannya juga kemungkinan besar mengalami penyakit itu. 

Sebuah penelitian di Amerika menyebutkan bahwa, "Tercatat, 5-10% pengidap kanker terjadi karena factor keturunan.", penyebab kedua adalah bahan kimia, contohnya adalah pengharum ruangan, asap kendaraan bermotor, dan kosmetik. Meminum minuman beralkohol dan pola makan yang salah juga dapat menyebabkan kanker.

Contoh- contoh kanker yang terjadi akibat transplantasi organ antara lain: Kanker kulit non-melanoma (sel skuamosa dan sel basal), Limfoma non-Hodgkin atau kelainan limfoproliferatif pasca-transplantasi (PTLD),kanker payudara, kelenjar getah bening, kanker paru-paru, dan masih banyak lagi.

Ada beberapa factor penyebab, mengapa transplantasi organ dapat menyebabkan kanker. Faktor pertama, adalah, karena organ yang dipakai untuk transplantasi sudah mengandung kanker. Atau, pasien memang sudah mengidap kanker dari awal. Jadi, semisal penderita kanker hati, menerima organ donor hati, tidak bisa disimpulkan bahwa kankernya akan hilang sepenuhnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun