Percaya atau tidak, sabun, semen, dan obat maag yang memiliki fungsi masing-masing terbuat dari bahan yang sama. Kalsium karbonat atau CaCO3 adalah pelaku dibalik pembuatan ketiga benda tersebut, dengan pengecualian bahwa zat kimia CaCO3 jika dicampur dengan zat lain akan menghasilkan senyawa yang berbeda. Contohnya, CaCO3 berubah menjadi CaO (oksida kalsium) akibat dari dibakar dalam tungku.
Kalsium karbonat mampu untuk membunuh kuman sehingga dibutuhkan dalam pembuatan sabun, khususnya  sabun krim. Tidak menutup kemungkinan juga sabun mandi terbuat dari bahan zat kalsium karbonat. Perjalannya waktu, kalsium karbonat sebagai bahan sabun sudah mulai tergantikan dengan bahan lain yang lebih wangi.
Di bidang pembangunan kontruksi, kalsium karbonat adalah bahan penting semen. Contohnya semen Portland biasa (OPC), semen bewarna abu-abu yang biasanya sering ditemukan di toko bangunan. Tak dipungkiri juga, penting sebagai proses pembuatan jalan.
Bidang farmasi pun tidak mau ketinggalan. Selain mampu sebagai obat maag, zat kimia ini membantu para penderita penyakit  ginjal serta sebagai suplemen penambah kalsium untuk penyakit osteoporosis.
Sangat dibutuhkannya kalsium karbonat dalam keseharian kita, Grand View Research mencatat di tahun 2015 kebutuhan dunia terhadap kalsium karbonat mencapai 113.7 juta ton. Di tahun 2025 diprediksi kebutuhan meningkat mencapai 180 juta ton.
Untuk memenuhi kebutuhan dunia yang semakin meningkat, banyak pabrik-pabrik membuat dan menyediakan kalsium karbonat. Pada dasarnya, kalsium karbonat dapat ditemukan di kulit telur, cangkang siput, dan beberapa cangkang kerang. Selain berada di makhluk hidup, kalsium karbonat juga berada di batuan kapur dan batu marmer.
CaCO3 atau kalsium karbonat dijual dalam dua jenis yang berbeda, heavy type dan light type. Dalam pembuatan kedua jenis tersebut berbeda. Heavy type dengan cara menghancurkan batu kapur hasil penambangan menjadi powder halus, intensitas kehalusan tergantung kebutuhan permintaan. Selanjutnya, kalsium karbonat disaring dan disimpan ke tempat penyempinan sebelum dikemas lalu dijual. Sedangkan light type melalui proses produksi yang lebih agak rumit ketimbang hight type, caranya dengan dibakar dalam tungku berukuran besar. Selanjutnya, dicampur dengan air dan diaduk, setelah itu disaring untuk menghilangkan senyawa-senyawa yang bisa menyebabkan kotor.
Sayang seribu sayang, kalsium karbonat tidak terkenal ke masyarakat luas. Padahal, zat ini sangat erat dengan kehidupan sehari-hari kita. Selain mampu sebagai bahan pembuat sabun, semen, dan obat maag, masih banyak deretan-deretan benda yang terbuat dari bahan tersebut. Mengutip dari Golden Stone Indonesia Mineral Division (link: https://gosindo.co.id/2019/08/01/10-kegunaan-kalsium-karbonat/) tentang kegunaan kalsium karbonat, berikut beberapa benda yang telah diolah dari bahan zat kalsium karbonat:
- Pada bidang farmasi, kalsium karbonat digunakan sebagai bahan antacid atau zat anti asam.
- Pada bidang pertanian, kalsium karbonat  digunakan untuk meningkatkan penyerapan zat-zat hara penting, seperti nitrogen, fosfat dan kalium dari dalam tanah yang bersifat asam oleh tanaman
- Pada bidang penambangan, kalsium karbonat dimanfaatkan untuk proses pemurnian dan pemisahan besi dari bijih besi
- Pada industri gelas, baja, dan kertas, kalsium karbonat digunakan dengan cara didekomposisikan menjadi karbon dioksida dan kapur. Kalsium karbonat digunakan pada pembuatan glossy paper dan kertas bebas asam.
- Pada bidang lingkungan, untuk menetralisir pH asam pada air sungai karena hujan asam, maka digunakan kalsium karbonat.
- Kalsium karbonat adalah mineral terbaik, yang digunakan sebagai bahan coating pada industri kertas.
- Bahan pengembang untuk kue yaitu baking powder terbuat dari kalsium karbonat.
- Kapur papan tulis yang digunakan di sekolah juga terbesar dari kalsium karbonat.
- Bahan pembuatan pasta gigi atau odol juga menggunakan bahan kimia ini sebagai bahan bakunya.
Dari deretan-deretan kegunaan kalsium karbonat memang tidak bisa diremehkan khasiatnya. Sudah dari zaman leluhur sampai sekarang, kalsium karbonat selalu dikembangkan untuk kesejahteraan dunia. Proses pengolahannya meningkat dan bertahap sesuai zaman, mulai dari tradisional yang hanya ditumbuk sampai ke modern yang menggunakan mesin. Kalsium karbonat dijual bebas dipasaran dan legal di Indonesia.
