Tim Wiradesa IAAS LC Undip Beri Pelatihan Penanganan Pra dan Pasca Panen Kopi

Desa Gemawang - Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang. Tim Wiradesa IAAS LC UNDIP memberikan pelatihan penanganan pra dan pasca panen kopi untuk para petani dan pelaku usaha kopi Desa Gemawang pada tanggal 25 September 2021. 

Wira Desa merupakan salah satu program pembinaan dan pemberdayaan yang berfokus pada pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang dilakukan para mahasiswa. Program ini didanai oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Melalui program ini, mahasiswa diharapkan dapat membantu mengembangkan UMKM yang ada di suatu daerah. 

Desa Gemawang merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang dengan kontur tanah yang berbukit dan berada di ketinggian 644 meter di atas permukaan laut. Kondisi geografis tersebut sangat sesuai untuk pertumbuhan tanaman kopi sehingga sebagian besar masyarakat Desa Gemawang menjadi petani kopi.

Salah satu unit usaha kopi yang terdapat di Desa Gemawang adalah unit kopi pandan wangi. Unit tersebut didirikan oleh Bapak Hapri sejak tahun 2017. Jenis kopi yang dijual yaitu kopi robusta yang berbentuk biji maupun bubuk. Kopi tersebut dipasok dari petani kopi sekitar Desa Gemawang dengan proses seleksi grade yang baik. Unit usaha Kopi Pandan Wangi 

telah memiliki beberapa legalitas usaha seperti NIB, IUMK, dan P-IRT. Kopi Pandan Wangi dijual dalam bentuk kopi bubuk dengan ukuran 50 gram, 120 gram, dan 250 gram. Saat ini Kopi Pandan Wangi milik Bapak Hapri hanya dijual melalui Bumdes dan warung-warung sekitar Desa Gemawang. Bapak Hapri juga bercerita bahwa kualitas kopi yang dihasilkan masih kurang kualitasnya dibanding kopi-kopi yang lain. 

 

Produk Kopi Pandan Wangi (Dokpri)

Oleh karena itu, kondisi tersebut menginisiasi tim Wiradesa IAAS LC  UNDIP untuk memberikan pelatihan penanganan pra dan pasca panen yang ditujukan bagi para petani kopi Desa Gemawang. Pelatihan ini merupakan salah satu rangkaian program Wiradesa IAAS LC UNDIP yang diadakan satu hari pada tanggal 25 September 2021 dan bekerja sama dengan PTPN IX sebagai pemateri. Tujuan pelatihan ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani kopi agar mampu meningkatkan produktivitas dan kualitas kopi yang dihasilkan. 

Pelatihan dilaksanakan dengan model seminar dimana pihak PTPN IX menyampaikan materi sesuai tema lalu dilanjutkan dengan sesi diskusi. Pada sesi diskusi, partisipan terbilang cukup aktif menanyakan mengenai kendala yang dialami selama proses budidaya, produksi hingga pemasaran. 

"Kami berterima kasih kepada Tim Wiradesa IAAS LC Universitas Diponegoro yang telah mengadakan pelatihan ini. Pelatihan seperti ini sangat kami butuhkan sebagai petani kopi. Melalui pelatihan seperti ini kami jadi mengetahui teknis yang benar untuk penanganan kopi lebih lanjut " ujar Pak Budiman, salah satu petani kopi Desa Gemawang.

Harapannya semoga kegiatan ini dapat bermanfaat bagi petani dan pelaku usaha kopi di Desa Gemawang