Mohon tunggu...
Felix Sevanov Gilbert (FSG)
Felix Sevanov Gilbert (FSG) Mohon Tunggu... Freelancer - Fresh Graduate Ilmu Politik UPN Veteran Jakarta. Intern at Bawaslu DKI Jakarta (2021), Kementerian Sekretariat Negara (2021-2022), Kementerian Hukum dan HAM (2022-2023)

iseng menulis menyikapi fenomena, isu, dinamika yang kadang absurd tapi menarik masih pemula dan terus menjadi pemula yang selalu belajar pada pengalaman

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

PHK Menjadi P + H = K : Permulaan + Harapan = Kebangkitan

21 Februari 2023   09:00 Diperbarui: 21 Februari 2023   08:57 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Momok PHK memang menjadi hantu dalam mengikuti perjalanan ekonomi. Hal yang sangat ditakuti oleh para pelaku usaha maupun yang memperkuat usaha. Terus terang, secara naluriah secara manusiawi memang berat ketika seseorang harus mencukupkan karyawannya yang sudah se-profesional mungkin mengabdi demi kelangsungan sebuah usaha. Tapi takdir berkata lain dikala ekonomi secara makro memang melambat yang pengaruhnya secara mikro juga sangat menekan sekali sehingga mau tidak mau cara memitigasinya harus menyakiti hati para pejuang yang sudah loyal kepada kehidupan usaha tersebut. Memang itulah cerita para pekerja, suatu saat mereka diangkat, mereka dipuji dan mereka juga disingkir. Hal yang bisa jadi tak terbayang namun itulah realita nya sebagai seorang pekerja bukan pemberi kerja. Ada saatnya mereka juga hengkang demi kebaikan bersama. Kata kuncinya kebaikan bersama yang sebenarnya belum tentu baik bagi banyak orang. Perusahaan memang musti eksis, tapi belum tentu karyawan bisa lebih mudah bangkit dan eksis seperti perusahaan tersebut. Begitulah cerita soal PHK

PHK bisa jadi sebuah Permulaan, saya mengawali dengan narasi bahwa Permulaan bagi siapapun yang punya rasionalitas sehingga ia dimunculkan oleh sesuatu yang baru. Tidak bekerja bukan akhir, melainkan situasi yang baru dan tak terkira bagi mereka yang selama ini selalu dalam ikatan sebuah institusi pemberi kerja. Industri memang membutuhkan dan mengelola kita. Namun saatnya kita dimulakan pada tanggungjawab untuk mampu mengelola sendiri kebutuhan dan tanggungjawab moral kita bagi generasi yang akan datang. Situasi krisis selalu memberikan pencerahan pada sebuah pikiran bahwa kita juga musti berubah. Seperti kata pepatah bahwa ketika kita terbentur maka kita akan terbentuk. 

Sudah saatnya kita beralih dari yang namanya zona nyaman. Bukan berarti kita lari dari kenyamanan justru ketika kita sudah bebas seperti sekarang pandai-pandailah kita menciptakan zona nyaman yang pure selaras dengan passion kita. Siapatahu memang hal itu sangat relevan untuk masa kini dan yang akan datang. Tentunya perlu dipertimbangkan bahwa permulaan adalah peluang dan juga perlu direalisasikan. Kuncinya adalah Keberanian, berkorelasi pada kata selanjutnya yaitu sebuah Harapan. 

Harapan memang selalu muncul bagi orang yang selalu lemah dan terpuruk, harapan tersirat oleh karena semua kegagalan. Tapi Harapan harus mencapai kata pasti, dan Kepastian adalah berarti Keberanian. Permulaan dan Harapan lahir dari sebuah keberanian untuk bangkit, untuk mau berubah dan menciptakan hal yang baru. 

Memang tak mudah bahkan cenderung rumit mengingat segala sesuatu nya tidak bisa terbayang bahkan terkira sebelumnya, namun tak ada salahnya untuk mencoba dan tetap belajar. Pikirkan pula para pemberi kerja dahulu bersusah payah untuk membangkitkan dan mensukseskan perusahaan dengan segelintir harapan. Kita juga merasakan demikian, dikala usaha kita untuk bangkit sekalipun dalam skala kecil akan kita nikmati pada situasi yang menantang. Hingga akhirnya kelak kita akan sampai pada kata Kebangkitan. Esensi mudahnya sebuah Permulaan apabila diselaraskan dengan Harapan kelak akan menjadi sebuah Kebangkitan. Ini rumus murni yang tentunya bisa dinikmati namun tidak bisa dibayangkan dengan ilmu eksakta karena nilai sejarah yang akan menentukan dan biar lingkungan yang menilai. Bukan kita

Jadi melalui rumus PHK menjadi P+H = K . Mari selalu berpikir untuk berbuat dan berusaha. Untuk lebih bermanfaat bagi sekitar, sekalipun itu kecil dan sekalipun kita terjatuh namun selalu ada jalan. Apa implikasinya? Berusaha untuk selalu fresh, dengan jiwa wirausaha. Sekecil apapun itu wirausaha dan wirausaha .Karena Wirausaha adalah Pejuang. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun