Mohon tunggu...
Feddy Wanditya Setiawan
Feddy Wanditya Setiawan Mohon Tunggu... Lecturer

Science advances not by blind obedience to old answers, but by the courage to question

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Industri Tekstil RI Terancam! Banjir Produk Asing & Tarif Impor AS 32% Bisa Hancurkan Pasar Lokal

4 April 2025   18:50 Diperbarui: 25 Mei 2025   13:34 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dengan tarif impor sebesar 32% untuk produk Indonesia, industri dalam negeri menghadapi tantangan besar [i. prompt kuratorial AI by Feddy WS, 2025]

Referensi

  • Badan Pusat Statistik (BPS). (2024). Ekspor-Impor Indonesia Menurut Negara Tujuan Utama: Komoditas Tekstil dan Pakaian Jadi. Jakarta: BPS.
  • Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. (2024). Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 8 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor. Jakarta: Kementerian Perdagangan.
  • Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. (2023). Laporan Kinerja Sektor Industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT). Jakarta: Kementerian Perindustrian.
  • United States International Trade Commission (USITC). (2024). Harmonized Tariff Schedule of the United States: Apparel and Footwear Tariff Rates for Indonesia, Vietnam, Cambodia, and China. Washington D.C.: USITC.
  • World Trade Organization (WTO). (2023). Trade Policy Review: United States – Reciprocal Tariffs and Developing Country Impacts. Geneva: WTO.
  • Indonesian Textile Association (API). (2024). Paparan Dampak Kenaikan Tarif Impor AS terhadap Industri TPT Nasional. Jakarta: API.
  • McKinsey & Company. (2023). The State of Fashion 2024: Global Trade and Production Pressures. New York: McKinsey & Company.
  • Bank Indonesia. (2024). Laporan Kebijakan Moneter dan Stabilitas Sistem Keuangan Triwulan I 2024. Jakarta: Bank Indonesia.
  • International Labour Organization (ILO). (2023). Indonesia’s Garment Industry: Employment, Transformation, and Supply Chain Resilience. Geneva: ILO.
  • Global Trade Alert. (2024). United States Tariff Actions and Trade Defense Measures: 2022–2024 Dataset. Zurich: University of St. Gallen.
  • United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD). (2023). World Investment Report 2023: Investment in Sustainable Value Chains. Geneva: UNCTAD.
  • Oxford Economics. (2024). Cost Competitiveness in Southeast Asian Textile Markets: A Comparative Study. London: Oxford Economics.
  • World Bank. (2024). Indonesia Economic Prospects: Boosting Economic Resilience amid Global Uncertainty. Washington D.C.: World Bank Group.
  • Center for Strategic and International Studies (CSIS Indonesia). (2024). Studi Dampak Ketidakpastian Regulasi terhadap Daya Saing Industri Tekstil Nasional. Jakarta: CSIS.
  • ASEAN Secretariat. (2023). ASEAN Trade in Goods Statistics Database: Textile and Apparel Trade Flows. Jakarta: ASEAN Secretariat.
  • PricewaterhouseCoopers (PwC Indonesia). (2023). Implikasi Global Minimum Tax bagi Industri Padat Karya di Indonesia. Jakarta: PwC Indonesia.
  • Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia (KPPI). (2024). Usulan Penerapan Safeguard Measures pada Produk Tekstil Tertentu. Jakarta: KPPI.
  • International Trade Centre (ITC). (2023). Trade Map: Trade Statistics for International Business Development - Textile and Footwear Export Trends. Geneva: ITC.
  • Green Industry Indonesia. (2023). Energi Terbarukan untuk Industri Tekstil: Peluang dan Tantangan. Jakarta: Kementerian Perindustrian.
  • Asia Development Bank (ADB). (2023). Strengthening Regional Value Chains in Southeast Asia's Apparel Industry. Manila: ADB.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun