Kesimpulan Teknikal:
Secara teknikal, pelemahan IHSG dan rupiah masih akan berlanjut dalam jangka pendek, yang dapat memperburuk tekanan harga di pasar domestik saat Ramadan.
Analisis Risiko Keuangan dan Stabilitas Pasar
> Early Warning System [EWS]: Risiko Sistemik Meningkat
1. Capital Outflow Besar di Pasar Saham
Investor asing mencatatkan jual neto Rp 28,10 triliun di pasar saham sepanjang 2025, yang berpotensi memperburuk tekanan jual di IHSG.
2. Risiko Inflasi di Bulan Ramadan
Dengan depresiasi rupiah, harga barang impor naik, meningkatkan inflasi Ramadan yang bisa mengurangi daya beli masyarakat.
> Dampak ke Program Ramadan Hemat, Finansial Sehat
Pelemahan rupiah berisiko mengganggu daya beli masyarakat kelas menengah ke bawah.
BI perlu memastikan inflasi terkendali agar Ramadan tetap menjadi momen konsumsi yang sehat, tanpa membebani masyarakat.
Kesimpulan Risiko Keuangan:
Tekanan pasar keuangan meningkatkan risiko inflasi di Ramadan, yang dapat berlawanan dengan kampanye Ramadan Hemat, Finansial Sehat jika tidak diatasi dengan kebijakan yang tepat.