Allah telah menjadikan manusia sebagai khalifah [pemimpin] di bumi, dengan tugas menjaga dan merawat alam. Dalam QS. Al-Baqarah [2:30] disebutkan:
> "Dan [ingatlah] ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, 'Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.'"
Sebagai khalifah, manusia harus memastikan bahwa alam tetap lestari untuk generasi mendatang. Diet sampah adalah salah satu bentuk pengelolaan bumi yang bertanggung jawab, dengan cara mengurangi limbah plastik dan makanan, menggunakan kembali [reuse] barang-barang yang masih layak, serta mendaur ulang [recycle] sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat.
3. Kebersihan sebagai Bagian dari Iman
Rasulullah SAW bersabda:
> "Kebersihan adalah sebagian dari iman." [HR. Muslim]
Sampah yang menumpuk dan tidak terkelola menyebabkan polusi dan penyakit. Dalam Ramadan, kebersihan harus dijaga dengan cara menggunakan wadah makanan ramah lingkungan untuk berbuka dan sahur, membatasi pembelian barang yang menghasilkan banyak limbah, serta mengolah sampah organik menjadi kompos.
Solusi Diet Sampah yang Sejalan dengan Semangat Ramadan
1. Mengurangi Pemborosan Makanan
Salah satu masalah terbesar dalam Ramadan adalah banyaknya makanan yang terbuang akibat kebiasaan membeli atau memasak terlalu banyak. Rasulullah SAW mengajarkan untuk makan secukupnya sebagaimana dalam hadits:
> "Tidaklah anak Adam memenuhi bejana yang lebih buruk daripada perutnya. Cukuplah bagi anak Adam beberapa suap makanan yang bisa menegakkan tulang punggungnya." [HR. Tirmidzi]