Febryan Valentino
Prodi Kewirausahaan, FEB, Universitas Andalas
Peternakan Ayam Broiler "Chicken Winner" merupakan usaha yang berfokus pada budidaya ayam broiler berkualitas tinggi, menjalin kemitraan strategis dengan PT Ciomas Adisatwa. Terletak di Manggopoh Dalam, Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat, peternakan ini didirikan pada tahun 2013 dan telah beroperasi dengan komitmen untuk memproduksi ayam yang memenuhi standar kesehatan dan keamanan pangan. Dipimpin oleh Ridho, seorang pengusaha muda berpengalaman, Chicken Winner juga melibatkan dua masyarakat setempat sebagai karyawan, memberikan kesempatan kerja dan pemberdayaan ekonomi. Karyawan dilatih untuk memahami teknik pemeliharaan ayam yang baik, mulai dari pakan hingga manajemen lingkungan.
Sebelum memulai bisnis ayam broiler ini, Ridho bekerja sebagai kuli bangunan dan menjalani berbagai pekerjaan lainnya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam perjalanan tersebut, ia memperoleh kesempatan untuk bekerja sama dengan temannya dalam sebuah bisnis yang berfokus pada ayam broiler. Dari pengalaman ini, Ridho menyadari bahwa prospek bisnis ayam broiler sangat cerah untuk jangka panjang, terutama mengingat tingginya permintaan pasar terhadap produk unggas. Berbekal wawasan yang didapat, Ridho mulai mencari pengetahuan secara otodidak tentang cara beternak ayam broiler, mempelajari berbagai teknik pemeliharaan, pakan, dan manajemen kesehatan. Setelah merasa cukup berpengalaman dan percaya diri, ia pun berusaha mencari modal melalui kerjasama dengan temannya tersebut untuk membuka peternakan sendiri. Dengan tekad yang kuat dan visi untuk menciptakan usaha yang sukses, Ridho berkomitmen untuk menghadapi tantangan yang ada dan mengembangkan bisnis peternakan ayam broiler ini menjadi lebih besar dan lebih berkelanjutan.
Setelah merasa modalnya cukup, pada tahun 2013 Ridho memulai peternakan ayam broiler yang bermitra langsung dengan PT Ciomas Adisatwa, menerapkan sistem Open House (kandang sistem terbuka) dalam operasionalnya. Dalam sistem ini, kandang peternakan tidak sepenuhnya tertutup, sehingga ayam memiliki akses ke area terbuka, yang memungkinkan ventilasi dan pencahayaan alami yang penting untuk kesehatan ayam. Meskipun sistem ini memberikan keuntungan dalam hal kesejahteraan hewan, risiko kematian ayam pun lebih tinggi akibat faktor lingkungan yang tidak terkontrol. Dalam kemitraan ini, Ridho berfokus pada modal untuk mendirikan kandang dan membeli alat-alat yang diperlukan, sementara PT Ciomas Adisatwa menyediakan bibit ayam, pakan, dan vitamin yang diperlukan untuk mendukung pertumbuhan ayam.
Dari tahun 2013, saat awal membuka kandang dengan sistem Open House, hingga 2023, Ridho berhasil mengembangkan peternakannya dengan mengubah sistem tersebut menjadi Close House (kandang sistem tertutup) yang membutuhkan biaya investasi yang cukup besar. Peralihan ke sistem Close House ini dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan kesehatan ayam, mengingat sistem ini menawarkan kontrol yang lebih baik terhadap lingkungan internal kandang. Dalam sistem Close House, kinerja pengelolaan harus lebih ekstra dibandingkan dengan Open House; misalnya, jika pada sistem Open House sekam hanya diangkat setiap 10 hari sekali, pada sistem Close House sekam harus diangkat setiap 2 hari sekali untuk mencegah penumpukan kotoran yang dapat menyebabkan penyakit pada ayam. Selain itu, sistem Close House juga memungkinkan pengaturan suhu, kelembapan, dan ventilasi yang lebih baik, yang berkontribusi pada pertumbuhan ayam yang lebih sehat dan produktif. Semakin baik kualitas ayam yang dihasilkan, semakin tinggi pula harga yang dapat ditawarkan oleh mitra, memberikan insentif tambahan bagi Ridho untuk terus meningkatkan standar pemeliharaan. Dengan segala perubahan dan peningkatan tersebut, Ridho berkomitmen untuk menjadikan Chicken Winner sebagai peternakan yang tidak hanya mengutamakan kuantitas, tetapi juga kualitas.
Dari bisnis ini, Ridho lebih memilih untuk mengalokasikan keuntungannya dengan memprioritaskan penambahan kandang atau pembuatan kandang bertingkat terlebih dahulu, guna mendukung perkembangan usaha sebelum berinvestasi pada hal-hal yang menurutnya kurang diperlukan. Keputusan ini diambil berdasarkan analisis pasar yang menunjukkan bahwa peningkatan kapasitas produksi akan memberikan dampak yang signifikan terhadap pendapatan jangka panjang. Dengan menambah jumlah kandang atau mengoptimalkan ruang melalui sistem kandang bertingkat, Ridho berusaha untuk meningkatkan efisiensi operasional, memungkinkan lebih banyak ayam untuk dipelihara dalam waktu yang sama. Hal ini diharapkan dapat memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat, sekaligus menjaga kualitas produk yang dihasilkan. Dengan strategi ini, Ridho berkomitmen untuk membangun fondasi yang kuat bagi Chicken Winner, memastikan bahwa setiap langkah yang diambil akan mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan dan keberhasilan usaha di masa depan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI