Mohon tunggu...
Febryanto Yudha Wijaya
Febryanto Yudha Wijaya Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang Mahasiswa

Seorang mahasiswa yang belajar membuat artikel

Selanjutnya

Tutup

Metaverse

Perkembangan Game E-Sports di Masa Pandemi

17 November 2020   21:00 Diperbarui: 17 November 2020   21:03 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.technologyshout.com

Game esports ini sudah sangat banyak sekali tournament internasional dan hal itu yang bisa membawa nama baik Indonesia di kancah dunia. Contohnya adalah tournament internasional pada game PUBGM (PMCO) dimana salah satu team asal Indonesia yang menjadi juara yaitu Bigetron RA. Dan nama Indonesia mulai terkenal di kancah dunia, ada lagi kejuaraan yang diraih pada game Mobile Legends yaitu kejuaraan Mobile Legends M1 Bang Bang World Championship 2019. Team Evos berhasil memenangkan kejuaraan tersebut dan mengharumkan nama Indonesia.

Berdasarkan perkembangan-perkembangan game esports yang telah terjadi, hal tersebut dapat membuat sebuah ekosistem atau tatanan agar game esports selalu hidup dan tidak ditinggalkan. 

Dalam proses membuat ekosistem game esports di tanah air dapat dipengaruhi banyak faktor yaitu; faktor development/pengembang, faktor pasar/market, dan faktor pemberitaan oleh media. Itu yang menyebabkan kesuksesan dalam membuat sebuah ekosistem game esports selain itu faktor-faktor tersebut saling berhubungan. Saya akan membahas sebagai contoh ekosistem dalam game esports Mobile Legends.

Ekosistem Game Mobile Legends

Mobile Legends merupakan game yang bertema MOBA (Multiplayer Online Battle Arena) di dalam game ini kerja sama tim merupakan kunci kemenangan. Developer/pengembang game ini adalah MOONTON, sebagai developer maka harus menjaga keseimbangan di dalam gamenya, selain itu developer harus tepat dalam memprediksi pasar. 

Game Mobile Legends sendiri merupakan game universal yang bisa dimainkan oleh berbagai kalangan. Untuk mempertahankan ekosistemnya yang telah terbentuk developer juga membuat ajang-ajang kejuaraan baik tingkat nasional maupun internasional. 

Tujuan melakukan hal tersebut untuk menjaga eksistensi game itu sendiri. Dengan adanya kejuaraan itu mulai terbentuk team-team pro player seperti EVOS, RRQ, BTR dll. 

Pemasaran game Mobile Legends sendiri sangat baik di Indonesia dengan jumlah player aktif sebesar 49,98 juta per harinya, berdasarkan data yang diungkapkan oleh Country Manager Mobile Legends untuk Indonesia. 

Dari jumlah tersebut setidaknya 50 persen adalah pemain yang berasal dari Indonesia. Jumlah kasarnya sekitar 25 juta pemain aktif perharinya yang memainkan game MOBA Mobile pertama ini. Selain itu banyak player yang melakukan pembelian di dalam game dan hal inilah yang merupakan sebuah keuntungan bagi developer. 

Peran media sangat berpengaruh dalam ekosistem game, karena dapat menarik minat masyarakat untuk memainkan game ini. Media ada banyak sekali jenisnya yaitu media social, media massa, serta youtube. Di dalam media pasti ada sebuah influencer yang tugasnya adalah memperkenalkan game ini. 

Selain itu media yang membritakan game ini juga harus dapat bertahan karena banyak sekali game-game lain yang masuk ke pasar game Indonesia. Maka dari itu Developer pun sangat memerhatikan pemberitaan tentang game nya di media-media agar developer tahu tentang keadaan-keadaan terkini. Itulah hal-hal mengenai ekosistem game Mobile Legends di Indonesai.

Terima kasih telah membaca artikel saya, semoga anda bisa mendapatkan pengetahuan dan informasi dari artikel saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Metaverse Selengkapnya
Lihat Metaverse Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun