Kota SOLO (10/8). Pandemi COVID-19 menyebabkan kegiatan KKN tidak dapat dilaksanakan seperti biasanya. KKN UNISRI yang biasanya dilaksanakan secara kelompok dengan lokasi yang ditentukan oleh kampus (LPPM), kali ini dilaksanakan secara mandiri dengan lokasi sesuai domisili mahasiswa. Hal ini dilakukan karena adanya pembatasan kegiatan sesuai protokoler dimasa Pandemi COVID-19.
Tahun ini, Kota Solo menjadi salah satu lokasi tujuan pelaksanaan KKN UNISRI. Saat ini,Kota Solo masih dikategorikan dalam wilayah zona merah atau risiko tinggi Covid-19. Sedangkan enam kabupaten lain di Soloraya termasuk dalam zona kuning dan zona oranye kasus COVID-19. Berdasarkan data resmi milik Pemkot Solo per 31 Juli 2020, jumlah positif Covid-19 mencapai 265 orang, yang sebagian sebesar sudah dalam kondisi sembuh. Meskipun dilaksanakan secara individu namun tidak mengurangi semangat para mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan KKN.Â
Saya Febriyanti (23) sebagai mahasiswi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNISRI melaksanakan kegiatan KKN "BALI NDESO" yang dijalankan selama kurang lebih 40 hari mulai dari tanggal 23 Juli hingga 31 Agustus 2020 berlokasi di Kampung Sorogenen Rt 06/ Rw 01 Kelurahan Jagalan,Kecamatan Jebres. KKN ini dilaksanakan dibawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) , Dr.Hudi Kurniawanto M.M.Â
Mahasiswa pun membuat program berupa Sosialisasi  dan Protokol Kesehatan dengan sasaran warga disekitar tempat tinggalnya. Ketiga protokol itu adalah mengenakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer, serta bagaimana cara menerapkan physical distancing yang baik dan benar.
Selain itu, program kegiatan lain yang dijalankan oleh mahasiswa KKN adalah sosialisasi door to door, pembagian Masker gratis, dan penempelan poster disekitar lingkungan. Dalam melaksanakan kegiatan tersebut alternatif yang saya jalankan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat Sorogenen tentang pencegahan Covid-19.
Langkah pertama yang saya ambil yaitu memberikan pemahaman pentingnya Pola Hidup Bersih dan Sehat dengan mengajarkan gerakan cuci tangan yang benar kepada masyarakat khususnya anak-anak. Selain memberikan sosialisasi door to door, salah satu program kerja yang dilakukan adalah mengedukasi masyarakat terkait pencegahan Covid-19 melalui poster yang dipasang di lingkungan sekitar dan dibagikan ke masyarakat Sorogenen. Poster ini merupakan salah satu cara untuk membantu pemerintah dalam mencegah penyebaran virus Covid-19.
Dapat disimpulkan kegiatan ini bertujuan untuk ikut serta dalam edukasi masyarakat terhadap pencegahan Covid-19 tanpa mengumpulkan massa yang mana dapat mengurangi kontak fisik sehingga dapat menekan laju penyebaran Covid-19. Maka dari itu masyarakat dapat paham tentang protokol kesehatan pada masa pandemi. Masyarakat setempat memberi apresiasi, dukungan dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan KKN.
