Mohon tunggu...
Febri surya
Febri surya Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

🏴‍☠️

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Askara

24 Februari 2021   11:11 Diperbarui: 24 Februari 2021   11:22 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"daripada hanya di rumah terus" lanjut nya lagi.

"iya yah, doain ya semoga Atma bisa jadi pemain terkenal suatu saat nanti" jawabku.

Hari demi hari ,bulan demi bulan,permainan basketku menjadi lebih baik. Hal ini pun membawakanku pada kejuaraan yang di adakan setingkat Provinsi.

" nih Ma surat izin buat ikut kejuaraan basket se-Provinsi." Ucap Wisnu sembari memberikanku selembar kertas.

" Makasih banyak bang." Jawabku.

Disisi lain aku pun sangat tertarik pada sains. Banyak lomba yang telah ku coba dalam bidang sains walaupun tidak pernah juara namun aku tidak pernah menyerah. Dan diwaktu yang sama ada perlombaan sains yang ingin ku ikuti tetapi sayang jadwalnya bertabrakan dengan kejuaraan basket se-provinsi. Aku yang kali pertama bisa mengikuti kejuaraan basket,meninggalkan lomba sains yang sangat tidak ingin terlewatkan.

"Priiiiitttt." Bunyi peluit tanda permainan dimulai.

Dengan sigap dan tangkas,aku bermain dengan sangat hati hati dan penuh percaya diri,menempatkan diri seolah olah adalah LeBron James. Wisnu, dia menjadi tim cadangan karena pelatih ingin tim nya punya power yang lebih saat permainan sudah sampai puncak. Devano, dia langsung bermain denganku ,aku dan Devano bermain dengan sangat apik. Tapi tim lawan lebih apik lagi!! Kami sedikit kewalahan ketika bertanding dengan SMA NUSA BANGSA, secara dari postur tubuh tim mereka lebih tinggi daripada tim ku.

Keringat pun bercucuran,letih cape tetapi semangat kami masih membara, begitu juga denganku, karena ini pertama kali nya dalam hidupku ikut andil membela timku pada kejuaraan bergengsi ini. Babak awal dimenangkan oleh tim lawan, mereka sangat gesit,cepat dan memiliki pertahanan yang cukup kuat. Babak ke dua pun berjalan demikian dengan score tim ku yang tertinggal selisih 23 poin dari tim lawan. Wisnu dan beberapa pemain lain masuk lapang pada babak ke 3, menggantikan ku dan Devano. Wisnu menjadi peluang ema stim kami ,dia sangat handal meguasai bola dan jagonya three point. Baru saja masuk lapangan ring lawan sudah beberapa kali di jebol oleh diri nya sendiri, aku sangat terpukau melihat permainannya. Di sela-sela waktu, pelatih kami memberikan masukan pada ku dan kawan lainnya.

"menang bukanlah segala nya dalam permainan bola basket, dibutuhkan dedikasi dan disiplin agar menjadi yang terbaik." Tegas pelatihku diwaktu istirahat.

Babak terakhir aku diperbolehkan lagi untuk mengisi lapangan, dan pada akhirnya tim ku memenangkan petandingan ini. Betapa gembiranya Ketika tim yang kami perjuangkan bisa memeproleh kemenangan. tapi belum sampai sini,ini hanya permulaan karena didepan sana masih banyak tim tim sekolah lain yang harus kami taklukan agar sampai pada puncak kejuaraan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun