" hay kenalin mas, ini jaka temen smk adek dulu" salsa mencoba mengenalkan jaka kepada fadil sembari untuk mencairkan suasana.
" saya jaka mas, teman satu kelasnya salsa " jaka mengenalkan dirinya sembari menyodorkan tangannya untuk bersalaman, namun fadil tidak merespon ajakan bersalaman tersebut, ia memilih untuk langsung merangkul salsa.
" ayok dek " ajak fadil kepada salsa
" sebentar mas, adek mau berpamitan ke jaka dulu " ungkap salsa meminta kepada fadill
" jak kamu gakpapa kan aku tidak sama fadil ? aku mau beli nemenin fadil buat nongkrong sama temen-temennya " salsa meminta izin kepada jaka
" gakpapa kok sal, santai aja toh fadil juga calon tunanganmu jadi kamu lebih aman bareng fadil " ungkap jaka merelakan salsa untuk pergi bersama fadil.
"tin tin" bunyi klakson dari mobil yang dikendarai fadil dan salsa meninggalkan jaka sendirian, dengan tatapan dan senyumannya jaka mencoba menahan perasaan kecewa, perasaan sakit dan perasaan yang hancur lembur. Jaka langsung duduk lemas menahan perasan tersebut sembari meminum kopi yang sedikit pahit se pahit alur percintaanya.
Jaka tidak bisa menyalahkan salsa untuk hal tersebut, namun ia kecewa kepada dirinya sendiri, kecewa akan perasaannya yang berani mencintai sosok perempuan yang sebentar lagi akan melangsungkan pertunangan. LANJUT PART 2