Mohon tunggu...
Febri AnasMuzakki
Febri AnasMuzakki Mohon Tunggu... Lainnya - Aktif

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Maraknya Fenomena Cyberbullying di Kalangan Para Remaja

27 Januari 2021   15:40 Diperbarui: 27 Januari 2021   16:38 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://images.app.goo.gl/PpMm8SV8MghzLf4R8

Internet  merupakan  salah  satu  perkembangan  teknologi  yang  paling  banyak  digunakan  oleh masyarakat  saat  ini.  Internet tidak  hanya  memberikan  berbagai  informasi  saja,  tetapi  juga menjadi  salah  satu  sarana  komunikasi  saat  ini. Menurut Ahmadi dan Hermawan (2013:68), Internet adalah komunikasi jaringan komunikasi global yang menghubungkan seluruh komputer di dunia meskipun berbeda sistem operasi dan mesin. 

Dalam menggunakan internet juga memiliki dampak yang positif maupun negatif. salah satu dampak negatifnya yaitu cyberbullying. Cyberbullying sering kali terjadi di media sosial. Media sosial adalah label bagi teknologi digital yang memungkinkan orang untuk berhubungan, berinteraksi, memproduksi, dan berbagi isi pesan (B.K. Lewis,2010).

Cyberbullying adalah perlakuan kejam yang dilakukan dengan sengaja kepada orang lain dengan mengirimkan atau mengedarkan bahan yang berbahaya atau terlibat dalam bentuk-bentuk agresi sosial menggunakan internet atau teknologi digital lainnya (Willard,2005). Cyberbullying biasanya kerap di lakukan oleh para remaja karena pada usia tersebut merupakan periode transisi penuh badai dalam kehidupan batiniah anak-anak yang dapat membuat sangat labil kejiwaannya dan mudah dipengaruhi oleh rangsangan eksternal (Kartin Kartono,2013). Mereka melakukan tindakan tersebut karena mereka ingin mendapatkan kepuasan semata.

Menurut Kowalski, Limber dan Agatston (2008), terdapat beberapa faktor  yang dapat mendorong seseorang untuk melakukan cyberbullying yaitu :

  1. Sebagai wujud pembalasan atas penindasan yang diterima cyberbullies sebelumnya.
  2. Untuk mencari kesan yang keren dan tangguh.
  3. Dipicu rasa iri kepada orang lain yang akan dijadikan target cyberbullying.
  4. Cyberbullies memiliki kepribadian tertentu yang memiliki perasaan senang untuk menyakiti korbannya.
  5. Menganggap cyberbullying sebagai cara untuk menyatakan dominansi dan kekuasaannya. Cyberbullies mendapatkan kepuasan karena cyberbullying dilakukan sebagai cara untuk mengeluarkan agresifantasi ketika online.

Menurut Hinduja dan Patchin (2009) karakterisitik cyberbullying ada 3 yaitu, Willful (disengaja), Harm (membahayakan, Repeated (berulang-ulang). Perilaku cyberbullying dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya faktor kepribadian. Tiap-tiap individu memiliki karakteristik kepribadian yang berbeda, yang dapat memberikan pengaruh terhadap perilaku yang ditimbulkannya. Mengacu pada Eysenck (dalam Alwisol, 2004) remaja dengan tipe kepribadian ekstrovert dan introvert akan memberi reaksi yang cenderung berbeda dengan lingkungan sosial yang serupa.

Pada fenomena cyberbullying tersebut juga memilik dampak. menurut Priyatna (2010), korban yang mengalami cyberbullying biasanya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  1. Tampak enggan saat harus menggunakan komputer atau alat teknologi yang lain. 
  2. Menarik diri dari keluarga atau teman-temannya. 
  3. Tidak ingin pergi ke sekolah atau kegiatan sosial lainnya. 
  4. Segera menghindar apabila membahas tentang penggunaan alat teknologi. 
  5. Menunjukkan emosi negatif (sedih, marah, frustrasi dan khawatir).
  6. Prestasi belajar menurun. 
  7. Kurang tidur serta nafsu makan berkurang.

Dengan begitu adapula kita sebaiknya kita dapat mencegah agar tidak terjadinya cyberbullying tersebut. Yaitu dengan cara tidak memposting konten yang aneh, serta dalam media sosial sebagai pengguna harus pintar dalam berteman dalam media sosial dan tidak sembarang bercerita. Dan untuk peran orang tua agar terhindar dari fenomena tersebut maka sebaiknya orang tua memberikan edukasi terhadap anak mereka serta awasi kegiatan anak dalam menggunakan media sosial.

demikian artikel yang saya buat semoga bermanfaat, terimakasih.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun