Kata gender mungkin sangat awam bagi penduduk pedesaan yang masih memegang teguh adat istiadat atau kebudayaan. Pengetahuan gender di sekitar masyarakat pedesaan merupakan hal yang tidak biasa atau mungkin pandangan mereka terhadap kesetaraan gender malah hal yang baru bagi mereka.Â
Mereka masih belum paham mengenai apa itu gender dan kesataraan gender dalam kehidupan mereka dibandingkan masyaarakat perkotaan yang memilki ilmu yang lebih maju, dimana pengetahuan tentang gender dan kesetaraan gender menjadi hal yang biasa. Lalu bagaimana kesetaraan gender bisa terjadi tanpa mengubah kebudayaan terutama di masyarakat pedesaan?
kesetaraan gender adalah kesamaan pandangan antara laki-laki dan perempuan tanpa melihat budaya yang berkembang dimasyarakat seperti perempuan harus di rumah dan tidak boleh bekerja, sedangkan laki-laki yang mencari nafkah. Ketika perempuan bekerja sedangkan laki-laki yang berada dirumah, maka hal ini merupakan perilaku yang tidak sesuai dengan kebudayaan yang berlaku di masyarakat.Â
Tetapi jika seorang perempuan bekerja namun tetap dia melakukan pekerjaan sebagai selayaknya seorang perempuan seperti memasak, mengasuh anak, mencuci piring, dan lain-lain hal ini tidak mendobrak kebudayaan yang sudah mengakar dimasyarakat sedangkan laki-laki juga tetap melakukan selayaknya laki-laki sebagai kepala keluarga.Â
Tetapi jika sebaliknya perempuan bekerja saja dan laki-laki berada dirumah maka hal ini yang perlu diarahkan agar tidak terjadi permasalahan dan berjalan dengan nyaman dan tenang. Tetap hal ini bisa terjadi, namun perlu penyuluhan dari pihak yang lebih memahami kesetaraan gender.