Mohon tunggu...
Faza Nailun
Faza Nailun Mohon Tunggu... Psikolog - Younger Mom

Merubah hobi sambat menjadi hobi baca dan nulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Anakku adalah Artisku

21 September 2020   16:27 Diperbarui: 21 September 2020   16:40 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Setiap anak adalah artis. Masalahnya bagaimana agar kita tetap menjadi artis pada saat dewasa". 

Pablo Picasso.

Bagaimana? Sangat menarik bukan kata diatas? Sudahkah terlintas dibenak para khalayak apa yang dimaksud dengan kata tersebut? Yha, anak adalah artis, anak adalah pemeran utama. 

Lalu? Orang tua sebagai apa? Tentunya, orang tua hanya pelengkap saja, pemeran pembantu lah kalo didalam drama hehe.. mengapa bisa begitu? Coba kita tilik satu secara saksama.

Anak adalah anugerah tuhan yang begitu diidam-idamkan oleh sepasang pasutri, dimanapun tempatnya tetap lah anak yang menjadi hal favorit yang dibincangkan oleh para orang tua. Bahkan, didalam sebuah keluarga kecil jika belum hadir seorang anak rasanya kurang lengkap dan bahkan bisa dikatakan tidak berwarna.

Sebegitu serunya ya jika membicarakan tentang anak. Tidak akan ada habisnya membicarakan anak, saking menarik dan membuat orang excited untuk membahasnya. 

Sebagaimana telah ditetapkan di Undang Undang Nomor 35 Tahun 2014 bahwasanya dituliskan, anak merupakan tunas bangsa yang mempunyai potensi sebagai generasi muda penerus cita-cita perjuangan bangsa yang memiliki peran strategis, dan mempunyai ciri dan sifat khusus yang menjamin kelangsungan eksistensi bangsa dan negara pada masa yang akan datang. 

Oke mari kita eksekusi kata diatas, tentang anak adalah artis. Apa sih kira kira maksudnya? Anak adalah ibarat pohon. Pada waktu pohon masih kecil, tentunya pemilik akan membentuk bagaimana pohon tersebut supaya menjadi indah seperti yang pemilik inginkan. Namun, jika kita bahas ini adalah seorang anak. 

Tentu kurang setuju y ajika harus dibentuk seperti apa kemauan orang tua, padahal sejatinya anak memiliki banyak cita yang ingin ia gapai dan tentunya lebih tepat jika orang tua hanya sebagai fasilitator anak untuk menggapai cita dan yang ia inginkan.

Lalu apa hubungan nya anak adalah artis? Sedari kecil, sebenarnya anak sudah terlihat karakter, bakat dan kreativitas yang ia miliki. Namun, tidak banyak orang tua mengetahui ini, karena mayoritas orang tua ingin membentuk anak seperti yang ia inginkan. 

Sehingga terkadang anak merasa terkekang, merasa terpaksa dan tak suka rela mengerjakan segala aktifitasnya. Secara tidak langsung, hal ini dapat membuat anak kehilangan bakat nya, bakat yang ia miliki sudah terlanjur ditumpuk dengan hal yang diinginkan orang tua, sungguh miris sekali. Tetap menjadi benteng dan penguat jalan anak menuju apa yang ia inginkan tentunya sangat mengasyikkan bukan? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun