"Sebentar ya, ini juga masih tak cari-cari soalnya lumayan ramai banget."
"Ya mas bro."
Waktupun terus berputar dan mas bro pun masih berusaha mencari. Kurang lebih satu jam lamanya akhirnya mas bro menghampiriku.
" Nuri sini! Coba kamu lihat cewek yang pakai kacamata dan pakai jilbab biru."
Aku pun merasakan benar-benar ada cinta pada pandangan pertama, memandang untuk pertama kalinya dalam sejenak membuatku ingin melayang terbang  jauh kembali kerumah dengan membawa berita gembira untuk sang ibunda.
" Mas bro, siapakah nama wanita yang menyejukkan hati dengan seketika itu?"
" Hei nuri kamu ini benar-benar langsung terpesona to."
" Enggak tau mas bro, pandangan pertama ini benar-benar telah kutemukan cinta sesungguhnya mas bro."
" Weleh-weleh anak ini kok ngomongnya tambah mendayu-ndayu to, dia namanya nuril. Dulu dia pernah sekelas sama aku waktu kelas dua aliyah, dia asalnya Blora."
"Ayo mas bro kita cari alamat rumahnya, habis ini kita langsung pulang kerumah dan aku mau bilang sama ibu, kalau aku ingin melamarnya."
Perjalanan pulang penuh bayang-bayang seorang gadis pujaan telah berhasil mengisi hatiku, sebenarnya ku tak tau banyak tentangnya, ku tak mengenalnya begitu lama, tapi aku yakin dengan perasaaan dan pikiranku sekarang bahwa aku benar-benar mencintainya. Berita bahagia akan ku sampaikan sesegera mungkin kepada ibunda tercinta, karena Sang pencipta telah menjawab doa-doanya.