Mohon tunggu...
Farida Yuliani
Farida Yuliani Mohon Tunggu... Seorang guru yang mencintai tulisan

Menulis adalah caraku bersembunyi dari hiruk pikuknya dunia

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Entah

30 Desember 2020   15:47 Diperbarui: 30 Desember 2020   16:01 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dan air mata yang panas melelehkan wajah 

Apa yang terjadi?

Hanya tanya yang keras seperti gong tanpa bunyi menyesak dada

Dzalim

Dzalim

Dzalim

Hanya runtuk...runtuk.seperti gema yang menangisi ruang kosong

Berteriak pun tak mampu untuk di dengar

Kenapa ?

Kenapa?

Kenapa begitu Pengecut ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun