Suatu malam, ketika surau hanya terisi sedikit jamaah, Raka duduk sendiri di pojok, termenung. Kata-kata Hafiz kembali terngiang di kepalanya. "Munafik itu ketika kata dan perbuatan nggak sama..."
Air matanya menetes. Ia sadar bahwa topeng yang dipakainya selama ini akhirnya terbongkar. Raka menyesal, namun menyesal saja tak cukup. Ia tahu, butuh keberanian besar untuk berubah dan meminta maaf, bukan hanya kepada manusia, tapi juga kepada Allah.
Pesan moral:
Munafik bukan hanya soal berkata dusta, tapi juga ketika kita berpura-pura baik di depan orang lain, sementara hati dan perbuatan kita justru sebaliknya. Pada akhirnya, topeng itu akan jatuh, dan hanya kejujuran yang akan menyelamatkan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI