Mohon tunggu...
Fawaizzah Watie
Fawaizzah Watie Mohon Tunggu... wiraswasta -

Perempuan. Duapuluhan. \r\n\r\n\r\nhttp://fawaizzah.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Telingaku Ditusuk Jarum

14 Januari 2010   01:08 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:28 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

“Ibu ini dibilangin ga usah ditindikan lagi kenapa? Orang aku memang ga suka pake anting!”

“Masa anak perempuan kupingnya buntet?”

“Buntet gimana?”

“Tuh dipakein anting gak isa, berarti ya buntet! Udah diem aja,”

“Ihh….masa nanti kupingku mau dibolongin! emang gak sakit apa?”

“Enggaklah, pasti nanti dibius biar gak sakit!”

Ceracauku tak mempan untuk mengurungkan niat Ibuku, melubangi kupingku.

Sampailah aku diruang II, ada seorang suster cantik berjilbab putih, ramah pula. “Ada yang bisa dibantu Bu?mari silahkan duduk!”

“Iya Sus, mau menindikkan kuping anak saya!”

“Oh lubang antingnya buntu ya Bu?”

“Iya neh Sus, semenjak SMA gak mau pake anting.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun