Mohon tunggu...
Fawaid Abror
Fawaid Abror Mohon Tunggu... 24107030131

bulshit

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

belajar dari kegagalan: kisah Maimun tamim merintis usaha sejak kuliah

13 Juni 2025   17:16 Diperbarui: 13 Juni 2025   17:16 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meski sempat mengalami kesulitan di awal, kini usaha warung kelontong maimun mulai stabil. Dalam sehari, ia bisa mendapatkan omzet harian hingga satu juta rupiah. Selain mendapatkan penghasilan, usaha warung kelontong ini juga memberinya banyak pelajaran praktis yang sangat relevan dengan ilmu manajemen yang ia pelajari di kampusnya, mulai dari pengelolaan stok, pencatatan keuangan sederhana, hingga strategi pelayanan pelanggan.

Bagi maimun, usaha yang ia jalani bukan semata-mata tentang mencari keuntungan semata, melainkan juga tentang bagaimana belajar beradaptasi dengan perubahan, mengelola risiko, dan memahami kebutuhan konsumen. Ia bersyukur karena perjalanan usaha yang berliku dari warung makan, ice boba, hingga warung kelontongan justru memberinya pengalaman nyata yang sangat berharga untuk masa depannya.

Ada satu hal yang membuat maimun merasa bangga. Beberapa pelanggan setianya kini merupakan teman-teman pondok dan kuliahnya yang dulu pernah membeli boba di booth kecilnya. Kini mereka tetap menjadi pelanggan setia warung kelontongnya. Mereka sering bercanda, "Dulu beli boba, sekarang beli gas elpiji sama pulsa."

foto selfie bersama pemilik (diambil saat wawancara)
foto selfie bersama pemilik (diambil saat wawancara)

Ke depan, maimun berharap setelah lulus kuliah nanti, ia bisa memperbesar usaha kelontongnya dan membuka cabang kecil di beberapa lokasi strategis. Selain itu, ia juga ingin berbagi pengalaman dan mengajak mahasiswa lain untuk berani mencoba berwirausaha sejak dini. Bagi maimun, kegagalan di usaha sebelumnya bukanlah akhir, melainkan bagian dari proses pembelajaran menuju usaha yang lebih stabil seperti yang dijalaninya sekarang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun