Prinsip Kesalahan Pengukuran: Kenapa Alat Ukur Bisa Bohong?
Dalam dunia teknik, terutama otomotif, pengukuran adalah hal yang nggak bisa diabaikan. Mulai dari ngukur ketebalan kampas rem, diameter piston, sampai tegangan aki, semua butuh ketelitian. Tapi tahukah kamu, hasil pengukuran itu nggak selalu 100% benar? Inilah yang disebut sebagai kesalahan pengukuran (measurement error).
Yup, alat ukur bisa "bohong", tapi bukan karena rusak atau jahat, melainkan karena adanya faktor-faktor tertentu yang memengaruhi hasil ukur.
Apa Itu Kesalahan Pengukuran?
Secara simpel, kesalahan pengukuran adalah selisih antara nilai yang diukur dengan nilai sebenarnya. Misal, kamu ngukur diameter piston dan hasilnya 75,5 mm, padahal ukuran aslinya 75,0 mm. Nah, selisih 0,5 mm itu disebut kesalahan pengukuran.
Kesalahan ini bisa terjadi karena:
*Alat ukur yang nggak dikalibrasi
*Cara penggunaan yang salah
*Lingkungan pengukuran yang nggak ideal (misal suhu, debu, getaran)
*Bahkan faktor manusia alias "user error"
Jenis-Jenis Kesalahan Pengukuran