Atlet membutuhkan kebugaran jasmani yang baik agar tidak cepat mengalami kelelahan selama berolahraga. Kontraksi otot yang kuat dan lama mengakibatkan keadaan yang dikenal sebagai kelelahan otot. Penyelidikan pada atlet telah menunjukan bahwa kelelahan otot meningkat hampir berbanding langsung dengan kecepatan pengurangan glikogen otot dan penumpukan asam laktat. Oleh karena itu, sebagian besar kelelahan adalah akibat dari ketidakmampuan proses kontraksi dan metabolisme serabut-serabut otot unutuk terus memberikan hasil kerja yang sama.
Program latihan yang tepat akan meningkatkan prestasi dan kebugaran seorang atlet kebugaran jasmani yang baik menyebabkan atlet tidak cepat lelah selama berolahraga. Hasil yang diteliti juga menunjukan bahwa IMT atlet termasuk dalam batas normal berkisar 18,5-25,0. Hal ini sesuai dengan penilaian berat badan dan tinggi badan pada orang Indonesia menurut Depkes RI adalah 18,5-25,0.
Parameter kualitas biologis sebagai hasil dari latihan aerobik yang benar, antara lain perubahan kimia, peningkatan volume sekuncup, peningkatan volume semenit, peningkatan volume darah dan hemoglobin, pengaruh pada tingkat seluler, peningkatan jumlah dan diameter mitokondria, peningkatan aktifitas berbagi enzim yang terlibat dalam siklus Kreb dan transfer elektron dan penumpukan asam laktat berkurang yang akan berpengaruh terhadap terjadinya kelelahan. Salah satu bentuk latihan aerobik yang sederhana tetapi memenuhi syarat sebagai latihan untuk meningkatkan kebugaran adalah latihan menggunakan treadmill.
